Survei Indikator Sebut PPP Tak Lolos Parlemen, Awiek: Satu Bulan Ini Jadi Waktu Krusial
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi alias Awiek menyatakan, satu bulan ke depan jelang Pemilu 2024 akan menjadi waktu krusial
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
"Berapa hasil survei yang disurvei oleh lembaga survei dan berapa hasilnya pada perolehan pemilu baik tahun 2009 tahun 2014 dan 2019," kata Mardiono kepada Tribunnews, Selasa (26/12/2023).
Dia menyebut, dari survei yang pernah ada sejak 2009 itu, bisa dikatakan PPP dinyatakan selalu tidak lolos parlemen.
Namun nyatanya kata Mardiono, perolehan suara partai berlogo Kakbah itu saat pemilu justru meningkat dua kali lipat.
"Jadi itu dijawab saja dari jejak digital itu, jauh dari hasil survei lembaga survei itu setidaknya PPP dua kali lipat lebih," kata Mardiono.
Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI (Wantimpres) tersebut, lantas menyatakan bahwasanya lembaga survei yang ada memang kerap hanya memotret responden secara nasional.
Padahal kata dia, dalam pemilu khususnya pemilihan legislatif (pileg) setiap partai politik memiliki kader yang maju menjadi caleg.
Menurut Mardiono, kerja para caleg di daerah pemilihan (dapil) itulah yang sejatinya tidak terekam dalam lembaga survei.
"Nah coba gampangnya coba lihat lembaga survei itu di tahun 2009 itu berapa, semua lembaga survei meletakan PPP itu berapa kemudian hasilnya berapa, kan itu ga hilang jejak digital itu," beber dia.
Hanya saja, Mardiono menyebut kalau dirinya tidak seakan mengecilkan kerja-kerja dari lembaga survei.
Dirinya hanya merasa perlu untuk melihat rekam jejak politik PPP sejak 2009, baik dari segi survei hingga pemungutan suara langsung saat pemilu.
"Saya tidak pernah merendahkan hasil survei tetapi selama ini adalah (hasilnya) demikian," tukas Mardiono.
Sebagai informasi, dalam hasil survei terbaru Indikator Politik periode 23-24 Desember 2023 terdapat 10 partai potkik peserta pemilu yang digadang tidak lolos ke parlemen, salah satunya PPP.
Dalam survei itu, partai pimpinan Muhamad Mardiono tersebut hanya memperoleh suara responden 2,8 persen.
PPP berada di bawah Demokrat dengan perolehan 4,4 persen dan PAN yang berada di bawah 4,6 persen.