Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Penyelenggara Debat Capres, Cak Imin Minta MNC Group Independen

Sebab, pemilik dari MNC Group adalah Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo yang mendukung capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Jadi Penyelenggara Debat Capres, Cak Imin Minta MNC Group Independen
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Executive Chairman of MNC Group Hary Tanoesoedibjo (tengah) berbincang dengan President Director and Chief Executive Officer of Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha (kiri) dan Group CEO & MD Lightstorm Amajit Gupta (kanan) saat acara konferensi pers mengenai transaksi penjualan dan pengalihan atas sebagian aset jaringan fixed broadband (Aset MNC Play) dan khusus pelanggan Aset MNC Play kepada PT Asianet Media Teknologi dan PT Indosat Tbk. di Jakarta, Senin (27/11/2023). Hal ini menegaskan komitmen Indosat dalam menyediakan layanan internet rumah tangga unggulan kepada masyarakat luas sembari menambahkan layanan video entertainment yang disediakan oleh MNC Play dalam satu layanan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, meminta MNC Group untuk menjaga independensinya saat menjadi penyelenggara debat capres ketiga.

Untuk diketahui, muncul penolakan atas penunjukan MNC Group sebagai penyelenggara debat ketiga Pilpres 2024, pada Minggu (7/1/2024).

Hal ini lantaran dikhawatirkan akan menguntungkan pasangan calon tertentu.

Sebab, pemilik dari MNC Group adalah Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo yang mendukung capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.

"Sebagai salah satu lembaga penyiaran seperti ini harusnya terjaga betul independensinya," kata Cak Imin, usai berkunjung ke Pemukiman Kampung Nelayan Kali Adem Pluit Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (2/1/2024).

Sebab itu, menurut Cak Imin, MNC Group harus berkomitmen independen, tidak berpihak kepada paslon tertentu saat menjadi penyelenggara debat.

Berita Rekomendasi

"Karena menyangkut independensi sebuah televisi siaran, karena itu buktikan kepada seluruh tv siaran untuk menjaga independensinya," pungkas Ketua Umum DPP PKB itu.

Diketahui Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengakui pihaknya menolak MNC Group untuk menjadi media penyelenggara debat ketiga capres dan cawapres oleh KPU. Mereka pun memiliki alasan tersendiri menolak hal tersebut.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Grace Natalie menyampaikan penolakan itu lantaran pemilik MNC Group merupakan Hary Tanoesoedibjo yang merupakan Ketua Umum Perindo. 

Ia menyebutkan Perindo kini mengusung paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi capres dan cawapres di Pilpres 2024 mendatang.

"Ini mungkin belum resmi tapi memang kalau melihat penyelenggara dari debat ketiga nanti itu semuanya MNC grup dan mengingat pemilik dari MNC pak Harry Tanoe adalah ketua umum partai yang hari ini mendukung salah satu paslon 03, rasanya sih lebih baik ditimbang ulang oleh KPU," ucap Grace saat ditemui di Lounge Saphire Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Minggu (31/12/2023).

Baca juga: Ganjar akan Bahas soal Gaza, Hubungan China-AS hingga Rusia saat Debat Ketiga Capres

Grace mengusulkan agar KPU agar tidak hanya menunjuk MNC Group saja yang menjadi pihak penyelenggara debat ketiga. Namun, pihaknya mengusulkan ada kombinasi dengan media-media lainnya.

"Mungkin ada perimbangan, ada kombinasi yang lebih beragam agar penyelenggaranya gak semuanya jaringan MNC. Nanti kan mungkin ada kekhawatiran dari paslon yang lain, bukan hanya 02 ya," katanya.

"Apakah bisa betul-betul misalnya adil sama untuk semuanya, daripada berspekulasi dan kalau sesuatu akhirnya digiring kesana opininya lebih baik kan di mix aja. Jadi betul-betul semua perwakilan media ada disitu," sambungnya.

Baca juga: Jokowi Terkesan Buntuti Kampanye Ganjar, PDIP: Prabowo Kan Tidak Bisa Blusukan 

Ia pun mengingatkan MNC Group pernah menjadi media yang menayangkan Ganjar sebagai aktor iklan azan Magrib. Hal ini pun pernah menjadi polemik.

"Mengingat pemilik medianya adalah ketua umum partai yang aktif mendukung salah satu paslon dan kemarinnya sudah ada peristiwa dimana pak Ganjar jadi bintang iklan dari momen untuk beribadah yang kemudian menimbulkan polemik juga," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas