TKN Tolak MNC Group jadi Penyelenggara Debat Capres, Ini Reaksi TPN, Timnas AMIN hingga Hary Tanoe
TKN Prabowo-Gibran menolak MNC Group menjadi media penyelenggara debat ke-3 capres, ini reaksi TPN, Timnas AMIN hingga Hary Tanoesoedibjo.
Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
Selain itu, Awiek juga meyakini dalam pelaksanaan debat capres dan cawapres, MNC Group akan profesional dan proporsional sesuai tugasnya sebagai lembaga penyiaran.
"Jadi kalaupun mau ditolak kenapa enggak dari awal? Ini kan sudah disesuaikan dengan mekanisme yang berlaku," ujarnya.
Senada dengan Awiek, Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim meyakini MNC Group tidak akan mencederai integritas dan kredibilitas mereka.
Chico pun menilai kecurigaan dari tim pasangan calon lain sesungguhnya bukan murni terhadap MNC Group.
Melainkan, dipicu oleh krisis kepercayaan secara keseluruhan yang sedang melanda negeri ini.
"Akibat dari banyak kejadian yang menimbulkan krisis tersebut. Baik itu yang cacat kredibilitas yang dipertontonkan banyak lembaga dan institusi pemerintah, maupun lainnya akhir-akhir ini," ucapnya.
Kemudian, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo juga turut buka suara.
Menurut Ganjar, soal penetapan tersebut tak bisa ditolak karena sudah sesuai ketentuan.
"Nggak lah, siapa yang nolak? Wong udah ketentuannya gitu," kata Ganjar di Ponpes Al Iman Bulus, Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023).
Timnas AMIN Tak Masalah
Tim Nasional Pemenangan (Timnas) AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin) mengaku tak mempermasalahkan jika MNC Group menjadi media penyelenggara debat capres-cawapres ketiga oleh KPU.
Hal itu disampaikan oleh Asisten Coach Timnas AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar), Jazilul Fawaid, sekaligus merespons sikap TKN Prabowo-Gibran yang menolak MNC Group untuk menjadi media penyelenggara debat ketiga capres.
Menurut Jazilul, jika keputusan KPU sudah disetujui oleh mayoritas pihak, maka seharusnya dijalankan.
"Kalau itu keputusan KPU dan itu juga sudah disetujui oleh mayoritas, saya pikir jalan aja, kenapa harus mencurigai MNC," ujar Wakil Ketua Umum DPP PKB ini saat ditemui di Kota Batu, Jawa Timur, Senin (1/1/2024).