Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang perhelatan debat ketiga calon presiden, juru bicara Timnas AMIN Billy David Nerotumelina berharap pertanyaan jebakan mengenai istilah tak lagi muncul.

Karena itu, pihaknya meminta capres lain baik Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto mematuhi aturan KPU untuk memberikan pertanyaan seputar subtansi bukan istilah.

"Kita semua berharap bahwa pembahasannya adalah pembahasan tentang substansi bukan penjelasan tentang istilah-istilah teknis yang mungkin tidak semua orang bisa tahu," kata dia dalam tayangan Tribun Live Debat Capres 2024 via Youtube, Minggu (7/1/2024).

Selain itu, Timnas Amien meminta agar moderator yang malam ini bertugas untuk bisa menjalankan aturan debat capres dengan baik.

"Ketika mengalami kendala-kendala teknis seperti itu tentu peran mereka untuk memberikan kesempatan menjelaskan untuk bertanya agar debat ini berjalan lancar bukan diskusi," harap David.

Sebelumnya, dalam debat cawapres lalu, calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menarik perhatian dimana gaya Gibran yang membuat Muhaimin Iskandar kesulitan menjawab pertanyaan.

"Gus Muhaimin merupakan Ketua Umum PKB, tentunya mengetahui bagaimana cara menaikkan peringkat Indonesia di SGIE," ujar Gibran dalam debat perdana cawapres yang berlangsung Jumat malam (22/12/2023).

Namun sayangnya, Cak Imin tidak tahu apa itu SGIE.

"Mohon maaf apa itu SGIE ?" kata Cak Imin

Sontak saja hal itu menjadi pro kontra. Saat itu, Gibram dianggap secara sengaja menjebak Cka Imin agar kesulitan menjawab.

Banyak pihak menyakini, gaya Gibran yang menggulirkan pertanyaan istilah mirip dengan ayahnya Jokowi saat mengikuti debat beberapa tahun lalu.

Pasca itu pula, KPU akhirnya mengevaluasi gelaran debat selanjutnya.

Para capres-cawapres dilarang memberikan pertanyaan terkait istilah