Probowo Gibran Sebut Penting Fasilitas dan Akses Kesehatan sebagai Benteng Pertahanan Nasional
Budi menyebut TNI sebagai lembaga pertahanan menjadi salah satu ujung tombak kita dalam menghadapi Covid 19 yang menjadi ancaman nonmiliter kala itu
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang debat ketiga yang salah satunya membahas pertahanan nasional, Komandan TIm Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN), Budisatrio Djiwandono menekankan, akses kesehatan adalah salah satu benteng dari pertahanan manusia di Indonesia, baik untuk ancaman militer dan non militer.
“Ancaman militer jelas membutuhkan support fasilitas kesehatan. Namun akses kesehatan juga dibutuhkan dalam menghadapi ancaman nonmiliter, seperti krisis kesehatan dan bencana alam.” kata Budisatrio, kepada wartawan, Minggu (7/1/2023).
Budisatrio yang juga pimpinan Komisi IV DPR RI ini kemudian mencontohkan saat pandemi Covid-19 yang sudah terlewati, akses kesehatan dan peran TNI sebagai lembaga pertahanan begitu penting.
“TNI sebagai lembaga pertahanan menjadi salah satu ujung tombak kita dalam menghadapi Covid 19 yang menjadi ancaman nonmiliter kala itu. Nah peran TNI tersebut perlu dibantu dengan membangun akses dan fasilitas kesehatan yang kuat sebagai benteng pertahanan nasional.” jelas Budisatrio.
Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan, kata dia sangat memahami persoalan tersebut.
Baca juga: TKN: Prabowo Tidak Akan Terpancing Menjelekkan Lawan dalam Debat Capres
Salah satu programnya adalah pembangunan 24 rumah sakit di bawah Kementerian Pertahanan.
“Ada 24 Rumah Sakit Militer yang dibangun oleh Pak Prabowo sebagai Menhan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Salah satunya nanti RS Sudirman di Bintaro, yang akan menjadi Rumah Sakit Militer terbesar di Asia Tenggara. Ini tidak hanya diperuntukkan untuk TNI, tapi juga untuk masyarakat umum.” jelas Budisatrio.
Tidak hanya membangun Rumah Sakit, untuk menyediakan sumber daya yang mumpuni Prabowo juga mendirikan Fakultas Kedokteran Militer di Universitas Pertahanan (Unhan).
“Rumah sakit, Fakultas Kedokteran Militer ini sudah menjadi bukti perhatian besar Pak Prabowo terhadap pertahanan di bidang kesehatan. Dan sekarang sebagai Capres, Pak Prabowo juga banyak memasukkan program kesehatan dalam visi misi Prabowo Gibran,” urainya.
Salah satu program unggulan yang termaktub dalam visi misi Prabowo Gibran adalah pembangunan rumah sakit berkualitas di setiap kabupaten di Indonesia.
“Rumah sakit berkualitas di tiap kabupaten Ini merupakan bagian 8 program hasil terbaik cepat dari Prabowo Gibran.
Jadi akan menjadi prioritas. Begitu juga Makan Siang Gratis, memiliki aspek kesehatan yang sangat besar untuk anak bangsa.” jelas Budisatrio.
Program-program ini, lanjut Budisatrio, sangat dibutuhkan karena Indonesia karena masih tingginya kebutuhan akses kesehatan.
“Semangatnya, Prabowo Gibran ingin mengurangi angka kematian karena alasan-alasan yang masih bisa dicegah, terutama lewat akses kesehatan yang lebih baik. Jika ini berhasil, selain meningkatkan pertahanan dan ketahanan nasional, Indeks Pembangunan Manusia kita akan meningkat," katanya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.