Prabowo Subianto Pamer Kinerja Industri Pertahanan: Laba Naik Signifikan
Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa di masa kepemimpinannya, industri pertahanan (indhan) dalam negeri mendapatkan keuntungan yang signifikan.
Penulis: Yulis
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa di masa kepemimpinannya, industri pertahanan (indhan) dalam negeri mendapatkan keuntungan yang signifikan.
“Industri pertahanan mulai mendapat laba yang juga cukup terbesar,” kata Prabowo usai melangsungkan debat ketiga capres yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam.
Diketahui sebelumnya capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo kompak memberikan nilai buruk terhadap kinerja Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Bahkan, keduanya memberikan nilai merah kepada Eks Danjen Kopassus itu.
Selain itu, lanjut Prabowo, di bawah kepemimpinannya indhan Indonesia mampu mendapatkan kontrak yang nilainya paling besar sepanjang sejarah Republik Indonesia.
“Saya kira prestasi Kementerian Pertahanan sangat jelas bahwa di bawah kepemimpinan saya, industri pertahanan kita dalam negeri mendapat kontrak paling besar selama sejarah Republik Indonesia,” kata Prabowo.
“Mendekati 11 miliar dolar,” lanjut dia.
Saat menjabat sebagai menteri pertahanan, Prabowo menegaskan ada beberapa terobosan yang berhasil dilakukannya selama masa kepemimpinannya.
“Kita punya terobosan-terobosan banyak. Kita membangun 25 rumah sakit di seluruh Indonesia dalam kurun waktu masa kepemimpinan saya. Kemudian kita membangun 4 fakultas di bidang sains, teknologi, engineering, matematika, fisika, kimia, biologi. Kita punya terobosan di bidang air juga di bidang perbenihan,” ungkap Prabowo.
TKN Sebut Anies-Ganjar Tak Pantas Kasih Rapor Merah Kepada Kepimpinan Prabowo di Kemenhan
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo kompak memberikan nilai buruk terhadap kinerja Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mempersilakan Ganjar dan Anies memberikan nilai buruk Prabowo yang memimpin Kemenhan RI.
Ia pun menilai keduanya juga tidak memilki kapasitas untuk menilai hal tersebut.
"Silahkan Pak Anies ngasih nilai 11 dari 100. Mas Ganjar beri nilai 5 dari 10, karena memang dalam pandangan kami baik Mas Anies maupun Mas Ganjar tidak mempunyai kredensel maupun mempunyai kapasitas untuk menilai tentang konsep pertahanan," ujar Nusron dalam konferensi pers usai debat ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Baca juga: Anies dan Prabowo Saling Serang, Djarot: Tidak Bagus untuk Ditiru
Menurut Nusron, baik Ganjar maupun Anies dinilai tidak paham dengan konsep pertahanan. Oleh sebab itu, keduanya tidak pantas menilai persoalan pertahanan RI.
"Karena kalau kita lihat dari perspektif yang disampaikan tadi, banyak tampil sebagai politisi tidak mengerti tentang konsep pertahanan. Bagaimana orang yang nggak paham konsep pertahanan akan menilai tentang perjalanan pertahanan," katanya.