Kepada Gibran, Tokoh Masyarakat Bali Keluhkan Soal Ketimpangan Pemerataan Pembangunan di Bali Utara
Cawapres Gibran serap aspirasi masyarakat Bali dalam “Gibran Mendengar” mengenai pembangunan bandara Bali Utara.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menjalin silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat Bali Utara. Dalam pertemuan dengan tajuk “Gibran Mendengar” itu, Gibran menerima banyak aspirasi, salah satunya terkait keberlanjutan pembangunan bandara di Bali Utara.
Salah seorang tokoh masyarakat Buleleng mengatakan, pembangunan antara Bali Utara dan Bali Selatan sangat timpang. Wisatawan datang ke Bali hanya untuk mengunjungi Denpasar dan wilayah sekitarnya. Hal itu disebabkan antara lain karena wisatawan sulit untuk mengakses tempat wisata di Bali Utara.
“Akses kami jauh dari Bandara Ngurah Rai. Maka kami ingin menyampaikan kalau Pak Prabowo dan Mas Gibran terpilih, tolong Bandara Bali Utara harus jadi,” ungkapnya.
Kalaupun hasil kajian tidak memungkinkan pembangunan Bandara Bali Utara dilanjutkan, lanjutnya, pemerintah bisa membangun pelabuhan di Singaraja.
Sebab, menurutnya, pemerintah juga patut untuk mempertimbangkan pemindahan Ibu Kota Provinsi Bali ke Buleleng.
Baca juga: Garudayaksa Teken Kerja Sama dengan Aspire Academy, Prabowo: Kita Ingin Masuk Piala Dunia
“Supaya di sini ada pemerataan pembangunan. Pertama bandara, kedua pelabuhan, dan ketiga ibu kota pindah ke Buleleng,” ujarnya.
Tokoh masyarakat yang juga Ketua Relawan Tim 8 Jero Krisna mengatakan bahwa pihaknya juga memiliki permintaan yang sama.
“Ketika nanti Pak Prabowo dan Mas Gibran menang dalam pertarungan, permintaan kami yaitu kelanjutan Bandara Bali Utara,” jelas Jero Krisna.
Setelah mendengarkan aspirasi dari tokoh masyarakat, Gibran mengatakan pihaknya menampung aspirasi dari para tokoh. Menurut Gibran, pemerataan pembangunan penting, termasuk kaitannya dengan pembangunan konektivitas dan akses. Dengan begitu, biaya logistik dan kebutuhan pokok akan makin terjangkau.
“Mohon bersabar, untuk masalah Bandara Buleleng akan coba kami kaji ulang dan pembangunan lainnya di Bali Utara,” tutup Gibran. (***Deska***)
Baca juga: Fokus Pemerataan Pembangunan, Gibran Serap Aspirasi Para Raja Maluku
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia