"Saya mendapat ajaran dari ustadz kiai dan guru saya, kalau engkau dihina diejek difitnah, kembalikan kepada yang maha kuasa. Saya percaya yang benar itu benar yang salah itu, yang jahat itu jahat, saya terus diatas jalan yang benar tidak ragu-ragu,"ujarnya.

Jangankan jabatan, jangankan pangkat dan harta, Prabowo mengatakan nyawanya sekalipun persembahkan untuk rakyat Indonesia.

"Ya Allah aku hanya minta satu, sebelum kau panggil aku aku ingin rakyatku sejahtera,"ujarnya.

"Ada pula yang nginggung punya tanah berapa ratus hektar, dia pintar atau goblok sih, dia ngerti nggak hak guna usaha hak pakai, tu tanah negara, tanah rakyat tanah bangsa, daripada dikuasai asing lebih baik Prabowo kelola,"ujarnya lagi.

"Nggak usah dibawa-bawa debat lah. Anda hanya memperlihatkan ketololan anda. Bukan 340 ribu hektare tapi mendekati 500 ribu hektar,"ujarnya lagi berapi-api.

Prabowo tegaskan tanahnya tersebut sudah serahkan tanah itu kepada negara.

Dia mengatakan kepada presiden kalau lahan ini dibutuhkan negara maka silahkan dipakai.

"Niatnya tidak baik, datanya salah. Tapi saudara biarlah, tidak apa saya menyampaikan ini biar tidak ngantuk saudara yang sudah lama menunggu saya. Kita ingin kekayaan bangsa Indonesia dikuasai bangsa dan kemakmuran rakyat,"tegasnya.

Menurutnya itu tujuan Jokowi dan Prabowo - Gibran serta Indonesia Maju.

Program itu saringan pemikiran dan riset dari pakar dan otak terbaik anak bangsa.

"Kita akan lanjutkan dan perbaiki, kali ini kita harus lebih gigih berpihak pada rakyat Indonesia terutama di lapisan rakyat yang lemah,"jelasnya.

Usai melakukan orasi yang lebih kepada menyudutkan capres tersebut, Prabowo menyudahi orasi dengan berjoget bersama dan meninggalkan GOR Gelanggang Remaja.

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Prabowo Berapi-api Orasi di Pekanbaru, Masih Ungkit Soal Debat Capres Omon Omon dan Tolol