Sambangi Lampung, Atikoh Ganjar Curhat Tak Beri Bantuan Keuangan karena Bagian Money Politic
Hal ini disampaikan Atikoh saat kampanye dan berdialog dengan para ibu dalam acara Rembug Wanita Tani Syukuran Hasil Bumi, di Pringsewu, Lampung
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, PRINGSEWU - Istri calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti mengatakan, untuk sementara ini dirinya memutuskan untuk tidak memberikan bantuan apapun kepada masyarakat.
Atikoh menyebut, hal tersebut dilakukannya karena pengawasan aparat penyelanggara Pemilu 2024 sangat ketat.
Hal ini disampaikan Atikoh saat kampanye dan berdialog dengan para ibu dalam acara Rembug Wanita Tani Syukuran Hasil Bumi, di Pringsewu, Lampung, Selasa (9/1/2024).
Mulanya, seorang ibu bertanya kepada Atikoh menyangkut usaha pengolahan singkong yang dijalani bersama para ibu tetangganya.
Sebab, mereka menghadapi tantangan permodalan karena produknya diwajibkan higenis, namun tak ada modal untuk memperbaiki bangunan tempat usahanya.
Para ibu juga takut berutang karena tak ada jaminan usahanya menguntungkan.
Atikoh lalu menjelaskan berbagai detil menyangkut perbaikan manajemen usaha. Dia menyadari, para ibu itu butuh uluran bantuan modal.
Namun, dirinya kini tidak bisa memberikan bantuan keuangan tersebut.
“Sekarang saya tak bisa memberi bantuan keuangan, karena itu money politic. Nanti disemprot dan dipanggil Bawaslu,” kata Atikoh.
Baca juga: Gibran Kampanye di Bali, Spanduk Nyinyir Bertebaran, Singgung Putra Mahkota hingga Ponakan Paman
Dia menjelaskan, dulu dirinya bisa saja dengan leluasa memberikan bantuan uang sebagai sedekah, namun saat ini sudah tidak bisa.
"Kalau hari-hari biasa sebetulnya saya bisa memberikan dalam bentuk sodakoh ya, tapi karena sekarang ini saya menjadi istri pasangan calon, tentu juga dikenai aturan terkait dengan money politic. Ini sekalian untuk edukasi bahwa itu bisa dilakukan melalui program," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.