Gibran Sebut Sebulan Jelang Pemungutan Suara Jadi Masa Krusial dan Penting
Gibran Rakabuming Raka mengatakan masa kampanye pemilu sudah sempit, menyisakan kurang lebih 30 hari lagi sebelum hari pemungutan suara.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengatakan masa kampanye pemilu sudah sempit, menyisakan kurang lebih 30 hari lagi sebelum hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Gibran menyebut sisa waktu kurang lebih satu bulan ini merupakan masa krusial dan penting.
Dia pun mengingatkan kepada para pendukung dan tim pemenangannya untuk tidak blunder pada menit-menit akhir.
Hal ini disampaikan Gibran saat menghadiri kegiatan konsolidasi Solidaritas Anak Muda untuk Toleransi Indonesia (SAKTI) di Solo, Jawa Tengah pada Kamis (11/1/2024).
"Ini waktunya sudah sangat sempit sekali, tinggal 30 an hari. Minggu depan sudah debat Cawapres yang kedua, jadi waktunya sangat-sangat pendek sekali. Ini adalah masa-masa yang sangat krusial, masa-masa yang sangat penting sekali. Kita tidak ingin di menit-menit akhir ini terjadi hal-hal yang tidak baik atau blunder," kata Gibran.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini berpesan untuk terjun langsung dari pintu ke pintu (door to door) menyampaikan hal-hal yang menjadi fokus pasangan Prabowo - Gibran, yakni melanjutkan pembangunan Presiden Jokowi.
"Jadi yang selalu saya tekankan itu adalah masalah keberlanjutan, masalah pemerataan pembangunan yang tidak lagi Jawa sentris, kelanjutan IKN, melanjutkan program-program yang sudah ada, PKH, KIS, KIP dan lain-lain," kata Gibran.
Cawapres dari Prabowo Subianto ini juga mengingatkan pendukungnya mendekat hari pemungutan suara, serangan fitnah dan sindiran bakal kian masif. Sehingga ia meminta agar berkampanye secara santun, tidak mengolok-olok atau menyebar fitnah, dan tidak membalas serangan.
"Saya tekankan ke Bapak Ibu semua, anak-anak muda, bahwa ini serangan makin masif. Fitnah-fitnah makin banyak, nyinyiran makin banyak juga. Saya tegaskan sekali lagi untuk tidak perlu membalasnya," tegas Gibran.
Dalam kesempatan yang sama. Ketua Dewan Pembina SAKTI, Stevanus Gusma mengatakan hingga batas akhir kampanye pemilu, pihaknya menargetkan ada 2 juta rumah yang akan diketuk pintunya untuk sosialisasi.
Gerakan ini menurutnya, menjadi penting untuk mencapai target utama yakni pemilu satu putaran.
Baca juga: Spanduk Dandim Sukoharjo Bersama Prabowo-Gibran Disebut Fitnah, KIM: Pihak Tak Bertanggung Jawab
"Target kami bergerak untuk door to door di 2 juta rumah, untuk menyampaikan pesan pemilu damai dan memantapkan program-program strategis yang diusung oleh Prabowo-Gibran," pungkasnya.