Pernyataan Kapolri soal Estafet Pemimpin Tuai Asumsi Keberpihakan, Ini Respons TKN dan Timnas AMIN
Ucapan Sigit ini kemudian menjadi polemik karena sejumlah pihak menduga ada keberpihakan dalam pernyataan tersebut.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Muhammad Zulfikar
Awalnya, Kapolri mengungkapkan jika tugas Korps Bhayangkara ke depannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) semakin berat terutama di tahun politik.
Untuk itu, Kapolri meminta agar adanya perbedaan pendapat tak membuat adanya konflik hingga akhirnya terpecah belah.
"Maka selalu kita ingatkan bahwa perbedaan pendapat janganlah kemudian membuat dan merusak cita-cita kita bersama," ucap Kapolri seperti dilihat di akun Youtube Divisi Humas Polri, Kamis.
Kapolri pun menyinggung sosok pemimpin yang akan berkontestasi dalam Pemilu 2024 nantinya.
Dia mewajarkan jika adanya perbedaan pendapat pada masyarakat dalam menentukan pilihannya untuk memilih pemimpin Indonesia kelak.
Namun, perbedaan pendapat tersebut jangan sampai malah merusak kesatuan dan persatuan yang nantinya tidak akan melanjutkan prestasi yang akan diraih Indonesia.
"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, bukan karena perbedaan akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tetapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian itu kita bawa dalam konflik," jelasnya.