Bareng Tokoh Muda hingga Influencer di Banten, Alam Ganjar Diskusi Isu Pendidikan hingga Difabel
Muhammad Zinedine Alam Ganjar, makan siang bersama Tokoh Pemuda dan Influencer se Banten, di Saba Backyard, Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya.
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Anak capres 03 Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, makan siang bersama Tokoh Pemuda dan Influencer se Banten, di Saba Backyard, Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten.
Adapun kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh pemuda yang memiliki latar belakang beragam seperti perwakilan BEM, Forum OSIS Banten, Organisasi HIPMI hingga kalangan pengusaha yang turut serta aktif menyampaikan aspirasinya.
Dari diskusi tersebut, Alam mendengarkan persoalan dan curhatan yang dihadapi oleh pemuda setempat, terutama dalam keterlibatan pemuda pada sektor pemberdayaan dan ekonomi provinsi Banten.
"Banyak banget isu yang muncul dalam forum hari ini di Banten. Semua orang banyak berbicara dari berbagai lintas sektor Salah satunya yaitu sektor pendidikan, UMKM, perempuan, difabel dan bahkan isu museum itu yang baru aku dengar," kata Alam dalam keterangannya, Minggu (14/1/2024)
Dilanjutkan Alam, ini merupakan satu cerita yang menarik selama dirinya mendengar masukan keresahan dari para pemuda Banten.
Namun, dari semua pembahasan yang mencuat tersebut, ada dua isu yang digarisbawahi oleh Alam.
Salah satunya yaitu soal pengangguran dan kekerasan seksual terhadap perempuan.
"Terutama soal isu kekerasan seksual perlunya tindakan preventif agar hal tersebut bisa dicegah atau bahkan tidak terulang yang mempersepsikan bahwa perempuan itu sebagai produk sekunder harus dihilangkan dan bisa dimulai dari edukasi sejak dini," ujar Putra Ganjar Pranowo.
Untuk itu, Alam melihat pentingnya pembangunan kurikulum pendidikan karakter yang dimulai dari tingkat PAUD, untuk mencegah tersebut berulang dikemudian hari.
Selain itu, menyikapi soal pengangguran, Alam menilai pentingnya berkolaborasi dalam melihat peluang untuk mengisi satu sama lain dari berbagai macam sektor agar mampu meningkatkan kebermanfaatan dan menghasilkan nilai-nilai positif untuk kemajuan daerah Banten.
Co Founder Merintis Indonesia, Virdian Aurellio mengutarakan hal yang sama terkait diskusi yang mencuat dalam forum tersebut.
Oleh karena itu, dia berharap pembangunan sektor UMKM dan isu kekerasan seksual bisa diperhatikan ke depannya.
"Harapannya bisa membuat Banten ini jadi lebih solid lagi dan segala gagasan yang ada bisa membuat Banten menjadi provinsi yang maju karena Banten ini di Indonesia," kata Virdian.
Demikian juga disampaikan oleh perwakilan dari Equality Institute, Fitri Andrianti.
Dirinya mencermati soal isu kekerasan perempuan yang marak terjadi.
Baca juga: Jubir TPN: Ganjar-Mahfud Bakal Perhatikan dan Buat Kelompok Difabel Berdaya
Dia pun berpesan agar pemerintah bisa turut serta dalam menurunkan angka kekerasan seksual terutama di Banten.
"Karena perempuan itu juga harus kuat tidak boleh dilemahkan dari sistem kultural maupun struktural jadi di bidang pendidikan pemberdayaan preventif dan lain sebagainya. Semoga pemerintah bisa mengambil langkah-langkah kedepannya untuk perbaikan perempuan di provinsi," tandas Fitri.
Sekilas tentang Sosok Alam Ganjar
Sebagai informasi, Muhammad Zinedine Alam Ganjar merupakan putra Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan sang istri Siti Atikoh Supriyanti. Diketahui, dirinya merupakan anak tunggal Ganjar dan Atikoh.
Lahir pada 14 Desember 2001, Alam Ganjar pernah ikut mengharumkan nama Indonesia kala membawa pulang medali emas dalam kompetisi sains di Korea Selatan pada 2015.
Selain itu, dia juga berhasil menjuarai lomba internasional saat masih sekolah di SMPN 2 Semarang.
Alam Ganjar dan tim meraih juara tiga dalam ajang Junior Achievement (JA) Asia Pacific Company of the Year Competition pada 2019.
Selain itu, Alam Ganjar juga dipercaya menjadi presdir Sagasco Student Company yang merupakan perusahaan siswa dari SMAN 3 Semarang.
Di perusahaan tersebut, Alam Ganjar bekerjasama dengan kawan-kawannya untuk menciptakan produk lokal Echoes dan Whynotes, alas kaki dan binder multifungsi buatan tangan yang berbahan dasar eceng gondok dan dipadukan dengan batik.
Kreasi tersebut diikutkan lomba hingga tim Alam Ganjar meraih juara ketiga dan mendapat penghargaan The Best Financial Management Award.
Soal kepribadian, Alam Ganjar yang kini kuliah di UGM tersebut juga sosok anak yang sederhana serta dewasa.
Ia sempat membuat Ganjar Pranowo menangis haru saat curhat harapannya ingin sang ayah punya waktu untuknya.