Kubu AMIN Diisi PKS dan Eks FPI, Akar Rumput PDIP Dinilai Sulit Berkoalisi di Putaran 2 Pilpres
Sejumlah kalangan terutama lembaga survei memperkirakan Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran.
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
Diketahui, kubu AMIN memiliki akar rumput dengan corak Islam yang variatif mulai dari NU hingga kubu konservatif kanan seperti eks FPI hingga Ijtima Ulama.
Sementara itu, grasroot PDIP cenderung ada di kutub sebaliknya dari AMIN yakni kaum marhaen.
Karena itulah, Ali menilai butuh waktu untuk merekatkan para akar rumput tersebut.
"Kalau lem perekat enggak kuat, maksud saya adalah trigger isunya, itu akan sulit. Kalau elite itu gampang nyatuinnya. Kepentingan ketemu, menyatu, tetapi apakah kemungkinan grassroot konstituen itu bisa nyatu kalau enggak ada satu isu yang bisa memicu atau mentrigger, saya enggak yakin itu bisa menyatu," kata dia.
Jangankan akar rumput PDIP dengan PKS maupun eks FPI, Ali melihat akar rumput di AMIN antara PKB dan PKS juga belum terlalu menyatu.
"Kalau PKB dan PKS itu irisannya enggak terlalu jauh ya, tapi kalau PKS dan PDIP agak jauh," kata dia.
Dia mengatakan massa PDIP dan PKS maupun eks FPI relatif sulit untuk bersatu dalam satu koalisi.
"Kecuali ada satu isu yang menyatukan mereka. Nah, isu apa itu? Itu nanti harus dipikirkan oleh 01 dan 03. Saya tidak kemudian mengatakan tidak bisa melebur sama sekali. Tetap bisa melebur, tapi strateginya harus tepat," kata dia.
Selain itu, Ali menilai butuh konduktor yang kuat juga untuk mengorkestrasi peleburan tersebut.
"Yang saya lihat elite sedang membangun tren agar menyatu, bahkan Pak Jusuf Kalla saya dengar sebagai konsolidator, yang akan menyatukan. Tetapi apakah grassroot bisa menyatu ini menjadi pertanyaan," pungkas Ali.
Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diketahui Jika Pilpres 2 Putaran: Jadwal Lengkap hingga Syaratnya
Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu bicara soal terbukanya peluang kerja sama politik dengan pasangan lain di Pilpres 2024, termasuk dengan PDIP .
Seperti diketahui, PDIP mengusung Ganjar-Mahfud di pesta demokrasi lima tahunan itu.
Sementara PKS merupakan pengusung Anies-Muhaimin (AMIN) di Koalisi Perubahan.
Terkait hal itu, Syaikhu mengatakan pihaknya terbuka untuk membangun koalisi jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.