Videotron Anies Disetop di Bekasi, Jusuf Kalla: Itu Pelanggaran Jika Ada Izin
JK menilai pelarangan tersebut adalah sebuah pelanggaran jika memang telah mendapat izin.
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
Anies pun menyayangkan adanya penghentian iklan videotron dirinya yang dilakukan secara sepihak tersebut.
Menurut Anies, iklan yang dibuat oleh @aniesbubble bersama @olpproject itu adalah bagian dari demokrasi.
Dalam demokrasi pun diajarkan terkait komitmen untuk menghormati pilihan yang berbeda.
Jika tidak siap menghormati pilihan yang berbeda, artinya belum siap untuk berdemokrasi.
"Itu kan bagian dari demokrasi. Justru ujian komitmen demokrasi salah satunya pada kesiapan menghormati yang berbeda. Kalau tidak siap menghormati (pilihan) yang berbeda, maka dia tidak siap berdemokrasi," kata Anies, Selasa (16/1/2024), dilansir WartakotaLive.com.
Lebih lanjut, Anies menegaskan, dalam pesta demokrasi rakyat memiliki hak untuk mengungkapkan pandangannya masing-masing.
Tak hanya itu, rakyat juga berkewajiban untuk saling menghormati pilihannya masing-masing.
Untuk itu Anies meminta semua pihak juga bisa menghormati apabila ada yang memasang videotron untuk mendukung dirinya.
"Ini adalah sebuah pesta demokrasi dan rakyat memiliki hak untuk mengungkapkan pandangannya. Jadi ketika ada yang mendatangi dan bilang saya ingin memilih calon lain, ya dihormati. Dan ketika ada pasang videotron untuk pasangan nomor 01, ya dihormati," tegas Anies.
Diketahui, akun media sosial X (dulu Twitter) @aniesbubble bersama @olpproject telah membuat proyek iklan untuk mendukung capres Anies Baswedan.
Proyek iklan tersebut berisi video promosi Anies Baswedan yang dibuat layaknya promo idol K-pop.
Seharusnya, iklan videotron tersebut dipasang di depan Grand Metropolitan Bekasi selama seminggu, mulai 15-21 Januari 2024.
Namun sayangnya iklan videotron Anies hasil patungan dari sebagian penggemar K-pop itu mendadak dihentikan penayangannya.
Menurut Olppaemi Project, hal itu terjadi karena suatu hal yang diluar kuasa mereka.