Alat Peraga Kampanye Akibatkan Kecelakaan, Ganjar: Bersihkan!
Ganjar mendukung alat-alat peraga kampanye itu dibersihkan agar tidak terlihat kotor.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, NGAWI - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo merespons insiden kecelakaan lalu lintas disebabkan alat peraga kampanye (APK) yang terjadi beberapa waktu lalu.
Diketahui, pasangan suami-istri jadi korban kecelakaan akibat bendera partai politik terjatuh di Flyover Kuningan, Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Rabu (17/1/2024).
Ganjar mengatakan, berbagai APK itu perlu dibersihkan. Terlebih, jika tampak mengganggu pemandangan dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Ia menyarankan, agar lebih baik peletakkan APK itu dapat diatur dan dibatasi melalui penyediaan tempat khusus.
"Oh yang jatuh itu ya. Saya setuju kalau dibersihkan itu (APK). Dibersihkan, diatur, dibatasi, kasih tempat. Maka tidak semua nempel di tempat-tempat yang mungkin secara pemandangan estetika tidak bagus dan ternyata kejadian kecelakaan. Dibersihkan menurut saya enggak apa-apa," kata Ganjar, kepada wartawan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Kamis (18/1/2024).
Ganjar mendukung alat-alat peraga kampanye itu dibersihkan agar tidak terlihat kotor.
"Dibersihkan saya dukung, tapi kasih aja ruang untuk menempelkan partisipan politik atau partai-partai itu 'saya sediakan ya tempatnya di sini, di sini', maka orang akan melihat dengan enak, dengan bagus dan tidak kotor gitu. Dan itu kalau ambruk enggak ada yang betulin lho itu. Talinya saya lihat rapia, selotip, ada kawat, jorok," ujarnya.
Ia kemudian mengajak para peserta pemilu lain agar dapat mempertimbangkan lagi tempat peletakkan APK mereka.
Lebih lanjut, eks Gubernur Jawa Tengah itu mengaku telah mengimbau para pendukung Ganjar-Mahfud untuk tidak sembarangan meletakkan APK.
"Yuk kita semua yang punya atribut pasangan kita perbaiki. Saya juga kemarin menyampaikan ke pendukung Ganjar-Mahfud, perbaiki dong. Ini tidak mudah, tapi harus kita lakukan."
Baca juga: Terjadi Lagi, Bendera Parpol Dipasang Sembarangan di Flyover Mampang Celakai Sepasang Lansia
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta dan KPU Minta Partai Politik Rapikan Alat Peraga Kampanye Sendiri
Diberitakan sebelumnya, sebuah bendera partai politik (parpol) di fly over Kuningan, Jalan Gatot Subroto, Mampang Prapatan, jatuh dan menimpa pengendara motor, Rabu (17/1/2024).
Pengendara yang tengah berboncengan itu, bernama M Salim (68) dan Oon (61). Keduanya merupakan pasangan suami istri.
Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Kanitero menuturkan, kejadian itu bermula ketika M Salim dan Oon tengah melintas di fly over Kuningan, sekira pukul 09.45 WIB.
Kemudian, saat akan melintas, bendera partai politik yang terpasang di pembatas jalan pun tersangkut di motor korban, hingga mengakibatkan korban terjatuh.
"Ada bendera partai yang terpasang di sepanjang Fly Over jatuh mengenai motor kemudian bendera tersebut terseret, dan tersangkut sehingga menyebabkan motor dan korban ikut terjatuh," kata Kanitero kepada wartawan, Rabu (17/1/2024).
Baca juga: TKN Heran Cuti Kampanye Gibran Dipersoalkan PDIP hingga Disuruh Mundur: Namanya Juga Tahun Politik
Atas insiden itu, Kanitero mengatakan M. Salim alami lecet pada bagian kaki, hingga robek pada bagian pipi sebelah kanannya.
Sementara istri, Oon mengalami patah pergelangan tangan kiri, dan lecet pada bagian lututnya.
"Salim lecet bagian kaki, jari kaki, robek 12 jahitan bagian pipi sebelah kanan wajah di atas bibir. Kemudian Oon patah bagian tulang kering sebelah kiri, pergelangan tangan sebelah kiri dan lecet bagian lutut dan jari kaki," ucap Kanitero.