TRIBUNNEWS.COM - Debat kedua calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024 akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).

Jelang debat bergulir, masing-masing cawapres terus mempersiapkan 'senjatanya' untuk beradu gagasan.

Tema yang diangkat pada debat nanti ialah soal Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria Masyarakat Adat, dan Desa.

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, disebut akan fokus membawa isu reforma agraria.

Permasalahan ini bakal diangkat oleh Gibran karena sejauh ini putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berkecimpung dalam permasalahan perkotaan selama menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Hal ini dibeberkan oleh Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko.

"Mas Gibran kan pengalamannya di kota sehingga mungkin kita akan banyak bicara soal reforma agraria, masyarakat adat dan desa yang memang tidak ada di wilayah kota."

"Itu kita intens melakukan itu," kata Budiman saat ditemui usai diskusi bersama AIPI bertajuk 'Perubahan Iklim dan Transisi Energi Berkeadilan-Sains, Inovasi dan Arah Kebijakan Pemerintahan Baru, di Perpusnas RI, Kamis (18/1/2024).

Lebih lanjut, dalam debat nanti terdapat tema yang dianggap menguntungkan Gibran, salah satunya soal energi baru terbarukan (EBT).

Menurut Budiman, pria berusia 36 tahun itu sudah menerapkan konsep tersebut di Kota Solo.

"Kalau soal energi terbarukan, Mas Gibran sudah ada praktek-prakteknya di kota Solo."

Baca juga: Serba-serbi Debat Kedua Cawapres 2024, Susunan Tema Terbaru hingga Daftar Panelis dan Moderator

"Tapi masalah adat desa dan reforma agraria, kami banyak melakukan penekanan pendampingan ke arah sana dengan diskusi dengan beliau," paparnya.

Meski begitu, konsep-konsep yang akan dibawa dalam debat itu baru akan diselesaikan oleh TKN Prabowo-Gibran pada Jumat hari ini.

Nantinya Budiman dkk akan memberikan arahan kepada Gibran soal bagaimana menempatkan diri di atas panggung debat.

"Itu nanti baru kita akan selesai mungkin hari Jumat, ya. Tapi tema-tema itu kita cover semua."

"Tugas cawapres adalah dia menentukan di panggung. Situasinya bagaimana yang kita sediakan oleh dewan pakar adalah positioning, substansi, sikap posisi capres-cawapres kita," jelasnya.

Mahfud Bawa Isu Transisi Energi Berkeadilan

Sementara itu, cawapres nomor urut 3, yaitu Mahfud MD disebut akan membawa isu transisi energi berkeadilan dalam menjawab tantangan masa depan bangsa Indonesia dari sektor energi.

Bahkan topik tersebut akan menjadi bahasan utama yang dibawa oleh Mahfud MD.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Eksekutif TPN Ganjar-Mahfud, Heru Dewanto, usai diskusi AIPI bertajuk 'Perubahan Iklim dan Transisi Energi Berkeadilan-Sains, Inovasi dan Arah Kebijakan Pemerintahan Baru di Perpusnas RI, Kamis.

"Kalau di bidang energi, ya, kita akan menyampaikan transisi energi yang direncanakan Pak Mahfud dan Mas Ganjar itu adalah transisi energi yang berkeadilan," kata Heru.

Transisi energi berkeadilan yang dimaksud ialah dalam penerapannya nanti dengan mengajak masyarakat luas ikut serta.

Mereka dibukakan jalan untuk ikut membuka peluang usaha sehingga tak hanya segelintir sektor pengusaha saja ikut bermain di dalamnya.

Ke depan, sambung Heru, akan banyak teknologi yang dihasilkan bukan lagi dari batu bara sebagai penghasil listriknya.

"Nah sekarang setelah adanya teknologi-teknologi yang terkait dengan solar panel dan juga wind angin, dengan megawatt atau kilowatt yang lebih kecil itu memungkinkan pemain-pemain yang lebih kecil yang lebih banyak berpartisipasi dalam transisi energi itu yang dimaksud dengan keadilan yang kita harapkan," terangnya.

Oleh sebab itu, Heru menilai transisi energi berkeadilan ini bukan hanya bagian dari sebuah proyek.

Ganjar-Mahfud berupaya membawa hal ini untuk membangun perekonomian masyarakat.

"Karena itulah maka transisi energi di mata Pak Ganjar dan Pak Mahfud adalah transisi energi yang merupakan bagian dari pembangunan ekonomi jadi bukan semata-mata proyek transisi energi, ya, karena seluruh dunia sedang melakukan transisi energi sehingga kita harus melaksanakan transisi energi, tetapi transisi energi adalah bagian dari upaya kita untuk membangun perekonomian," tegas Heru.

Senjata Andalan Cak Imin

Kemudian, Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) menyebut cawapres nomor urut 1, yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin telah mempersiapkan diri untuk menghadapi debat.

Juru Bicara Timnas AMIN, Billy David, mengatakan Cak Imin akan menyinggung kegagalan proyek food estate, program pemerintahan Presiden Jokowi.

Menurut Billy, kegagalan food estate akan menjadi senjata andalan Cak Imin.

"Cak Imin akan lebih siap dan mungkin pembahasan-pembahasan yang tertunda seperti food estate masih ada relevansinya dengan isu lingkungan yang sangat teknokratis, ya."

"Menurut saya itu akan jadi senjata andalan juga," ujar Billy, Kamis, dikutip dari WartaKotalive.com.

Selain itu, Billy menerangkan Cak Imin telah disiapkan untuk menjalani debat dengan berkoordinasi lewat tim dewan pakar dan tim materi.

Kemudian sebelum menjalani debat, pria berusia 57 tahun itu diagendakan akan menggelar acara 'Slepet Imin'.

"Dan kejutan-kejutan seperti istilah 'slepetnomics' akan dihadirkan lagi," ungkap Billy.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: Cak Imin Pastikan Bakal Serang Gibran di Debat Cawapres Kedua Atas Kegagalan Food Estate.

(Tribunnews.com/Deni/Rizki Sandi Saputra)(WartaKotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)