Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja Klaim Belum Temukan Konten Hoaks Pemilu yang Masuk Unsur Pidana

Bagja menyebut selain karena laporan konten hoaks yang nihil, di media sosial (medsos) lebih banyak ditemui perdebatan soal program capres-cawapres.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Ketua Bawaslu Rahmat Bagja Klaim Belum Temukan Konten Hoaks Pemilu yang Masuk Unsur Pidana
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja dalam diskusi dan peluncuran 'Buku Panduan Melawan Hoaks Pemilu di TikTok' di kawasan M Bloc, Jakarta Selatan pada Jumat (19/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja mengatakan sampai sekarang atau hingga menyisakan 25 hari kampanye Pemilu 2024, tidak ada konten hoaks pemilu yang masuk dalam unsur pidana

Bagja menyebut selain karena laporan konten hoaks yang nihil, di media sosial (medsos) lebih banyak ditemui perdebatan soal program antar pasangan calon presiden dan wakil presiden. 

Baca juga: Menkominfo Budi Arie: Isu Belasan Menteri Jokowi Mundur Hoaks

Hal ini disampaikan Bagja saat menjadi narasumber diskusi dan peluncuran 'Buku Panduan Melawan Hoaks Pemilu di TikTok' di kawasan M Bloc, Jakarta Selatan pada Jumat (19/1/2024).

"Sampai sekarang hampir tidak ada, tidak ada unsur - unsur pidana yang masuk terutama untuk hoaks dan kawan - kawan. Karena laporannya tidak ada, dan juga temuan di lapangan hampir ini perdebatan mengenai program A, program B dan program C," kata Bagja.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Terkejut Relawan Palti Hutabarat Ditangkap Bareskrim Imbas Dugaan Penyebaran Hoaks

Menurutnya, perdebatan soal program antar paslon tidak menjadi masalah bagi Bawaslu. Sebab kampanye negatif, seperti sindiran atau narasi menjatuhkan disebut selalu ada dalam setiap pesta demokrasi.

"Bagi kami itu tidak ada masalah. Programnya pak Anies apa, program pak Ganjar apa, programnya pak Prabowo apa, itu saling bertarung tentang program. Dan sindiran - sindiran itu ada, namanya negative campaign pasti ada," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas