Pendukung Anies di Batam dan Bawaslu Sempet Bersitegang Karena Bawa Atribut Diri Masuk Masjid
Ketegangan itu terjadi di pelataran Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepri dan Kota Batam sempat bersitegang dengan massa massa pendukung capres nomor urut 01 Anies Baswedan.
Ketegangan itu terjadi di pelataran Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri, Jumat (19/1/2024).
Diketahui, Anies Baswedan dalam kunjungannya ke Batam mengunjungi masjid ini menunaikan salat Jumat.
Baca juga: Hasil Survei Terbaru Januari 2024: Prabowo-Gibran Terus Memimpin, Anies-Cak Imin Salip Ganjar-Mahfud
Beda pendapat antara massa pendukung Anies Baswedan terjadi sebelum pelaksanaan salat Jumat.
Sejumlah massa pendukung Anies Baswedan di Batam hendak memasuki ruang utama masjid dengan menggunakan sejumlah atribut peserta Pemilu 2024.
Petugas Bawaslu di sana kemudian menghampiri mereka serta mengingatkan agar tidak menggunakan seragam maupun atribut yang menggambarkan citra diri peserta Pemilu 2024.
Namun seruan petugas Bawaslu itu justru dihiraukan sejumlah massa pendukung yang menolak diingatkan agar tidak masuk rumah ibadah Masjid dengan membawa atribut peserta pemilu.
"Pak, kami mengimbau agar tidak membawa dan mengenakan atribut peserta pemilu ke dalam Masjid, tidak boleh," ujar Ketua Bawaslu kepada seorang pria untuk tidak membawa atribut dengan pakaian yang dikenakan ke dalam masjid.
Sontak aksi imbauan itu menyulut amarah massa pendukung Anies Baswedan di Batam.
Pria yang diingatkan menjelaskan jika ia tidak sedang dalam kampanye di dalam masjid.
"Kenapa, saya mau salat ke dalam. Saya tidak kampanye," ujar pria itu menolak peringatan Bawaslu.
Pria itu lalu meninggalkan petugas Bawaslu lalu memasuki masjid.
Imbauan petugas Bawaslu yang mengingatkan massa pendukung Anies Baswedan di Batam lainnya justru menuai protes massa lainnya.
Dalam waktu yang bersamaan, seorang pria pendukung capres dengan menggunakan seragam berlogo Partai Ummat justru menghampiri petugas Bawaslu.