Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cak Imin dan Mahfud Kompak Kritik Food Estate, TKN Tunjukan Data, Istana Beri Respons

Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD kompak menyentil soal proyek food estate saat debat cawapres, Minggu (21/1/2024).

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Cak Imin dan Mahfud Kompak Kritik Food Estate, TKN Tunjukan Data, Istana Beri Respons
(Tangkap layar YouTube KPU RI)
Cawapres 2024 Mahfud MD dan Cawapres 2024 Cak Imin di debat ke-2 Cawapres 2024, Minggu (21/1/2024) - Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD kompak menyentil soal proyek food estate saat debat cawapres, Minggu (21/1/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut, 2 Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, kompak menyentil soal proyek food estate saat debat cawapres, Minggu (21/1/2024) malam. 

Food estate merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang dirancang dengan konsep pengembangan pangan secara terintegrasi.

Proyek food estate ini berada di bawah kendali Menteri Pertanian dan Menteri Pertahanan yang juga merupakan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Pemerintah diketahui mengalokasikan dana sebesar Rp 108,8 triliun untuk membangun food estate di Provinsi Sumatra Utara, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Selatan.

Kritikan Cak Imin dan Mahfud itu pun dijawab kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. 

Pihaknya membantah proyek yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu telah gagal.

Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono, juga menyangkal jika proyek itu disebut merusak lingkungan. 

BERITA REKOMENDASI

Sebab, sejak awal lahan yang digunakan dalam proyek tersebut memang tidak produktif. 

"Saya tegaskan mengenai tuduhan-tuduhan bahwa lahan di Gunung Mas ini merusak lingkungan, ini saya katakan tidak benar karena berdasarkan kondisi riil."

"Kita sudah evaluasi, lahan yang ada di Gunung Mas adalah lahan eks area hutan produksi."

"Area hutan produksi ini yang kita temukan merupakan lahan tidak produktif, komposisi mayoritasnya adalah lahan kering, semak belukar, dan pohon-pohon vegetasi kecil dengan diameter di bawah 50 cm," ujar Budi dalam jumpa pers di Medcen TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2024).

Baca juga: Sekjen Gerindra: Food Estate Program Keniscayaan untuk Jadikan Indonesia Cadangan Pangan Dunia

Budi pun kemudian menunjukkan data perkembangan proyek lumbung pangan itu di Kalimantan Tengah (Kalteng).


Menurutnya, proyek food estate di Gunung Mas, Tewai Baru, Kalteng, disebut mengalami perkembangan.

Bahkan, ia sempat memeriksa dengan datang langsung ke lokasi lumbung pangan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas