Pembelaan Cak Imin Disindir Gibran soal Botol Plastik: Saya Enggak Tahu Siapa yang Sediakan
Cak Imin menyebut memang sebaiknya penggunaan botol plastik dihindari untuk menjaga lingkungan.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menanggapi sindiran yang diberikan cawpares 02 Gibran Rakabuming Raka, soal botol plastik yang digunakan pada debat pilpres Minggu (21/1/2024) malam.
Ada pun Gibran menyindir soal botol plastik yang digunakan Cak Imin, Anies Baswedan, serta pendukungnya yang hadir dalam debat cawapres malam ini.
Padahal, debat cawapres tadi malam adalah membahas masalah lingkungan.
"Saya enggak tahu botol plastik disediakan siapa di situ," kata Cak Imin, usai bersilaturahmi dengan para alim ulama di Ponpes Raudhotul Banat, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (22/1/2024).
Cak Imin menyebut memang sebaiknya penggunaan botol plastik dihindari untuk menjaga lingkungan.
"Tapi siapa yang menyediakan botol plastik di meja para peserta kita juga enggak tahu," tandas dia.
Gibran Rakabuming sebut Cak Imin Lucu karena Pakai Botol Plastik saat Bicara soal Komitmen Jaga Lingkungan
Calon wakil presiden RI (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka kembali menyindir cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Kali ini, Gibran menyebut kalau Cak Imin lucu.
Pernyataan itu didasari karena Gibran melihat kubu dari Cak Imin yang banyak menggunakan botol plastik di arena debat cawapres, namun, Cak Imin menanyakan kepada dirinya soal komitmen menerapkan lingkungan yang sehat.
"Gus Muhaimin ini lucu ya menanyakan lingkungan hidup tapi kok itu pakai-pakai botol plastik itu padahal saya pak Ganjar prof Mahfud pakai botol kaca itu gimana itu komitmen nya, itu botol plastik semua itu," kata Gibran dalam debat cawapres di JCC Senayan, Jakarta,Minggu (21/1/2024).
Baca juga: Rieke PDIP Soroti Soal Pengerahan Aparat untuk Dukung Paslon Tertentu: Apa Kita Tinggal Diam?
Akan tetapi, Gibran tidak menginginkan kondisi itu berlarut dan justru menjawab pertanyaan sesuai dengan topik debat.
Kata Gibran, salah satu upayanya yakni dengan pemerataan pembangunan dan lingkungan, jangan adalagi konsep semua tersentral di Jawa.
"Tapi ga papa, kita kembali lagi ke topik ya intinya di sini kita sudah berkomitmen untuk yang namanya pembangunan tidak boleh lagi Jawa sentris harus mulai Indonesia sentris," kata dia.