TPN Singgung Emosi Gibran Saat Debat Pilpres 2024, Ungkit Putusan MK soal Usia Capres-cawapres
TPN Paslon 03 meyakini kualitas Ganjar sebagai Presiden Rakyat semakin memberi dampak positif.
Penulis: Yulis
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud yang juga Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menanggapi debat calon wakil presiden (cawapres) yang berlangsung tadi malam.
Dia mengatakan cawapres nomor urut 3 Prof Mahfud dan dan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjaga marwah debat dengan menunjukkan keseriusan dalam bertanya, menjawab dan menjaga sikap.
"Dulu usia 40 tahun untuk capres dan cawapres diputuskan dengan mempertimbangkan kematangan emosi calon pemimpin nasional. Namun, keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah hal itu," ujar Hasto, Senin (22/1/2024).
Dia mengatakan yang terlihat dalam debat cawapres tadi malam adalah cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka kurang etika, gesture yang kurang pas dan berupaya memancing emosi.
"Kita sayangkan kekhimatan dan keseriusan debat yang harusnya untuk menjelaskan visi misi dan gagasan besar malah dijadikan ajang gimmick sekedar menjatuhkan atau merendahkan calon lain," ujar dia.
Baca juga: Gibran Makan Donat Saat Jeda Debat Cawapres, Mahfud MD Nyanyi Lagu, Cak Imin Tiru Baju Jokowi?
Mnenurut dia debat tidak hanya soal singkatan atau gimmick tapi juga substansi, apalagi mengabaikan aturan main.
“Mas Gibran seperti ada persoalan pribadi dengan Tom Lembong. Itu kurang etis," ujar Hasto sekaligus menyayangkan bagaimana Gibran sepertinya lebih membela korporasi Nikel daripada membela kepentingan rakyat.
“21 korban rakyat yang meninggal akibat ledakan furnace di industri Nikel sama sekali tidak mendapat perhatian dari Mas Gibran," kata Hasto.
Kata dia publik akhirnya bereaksi negatif dan munculnya peristiwa ketika di Amerika, Presiden Jokowi malah meminta Tom Lembong untuk membantu Pak Jokowi di dalam menjawab pertanyaan.
Hak yang menarik, lanjut dia, Prof. Mahfud dengan pengalaman yang luas tidak terpancing atas berbagai upaya Gibran.
"Prof. Mahfud menunjukkan ketegasannya bahkan tidak mau menjawab pertanyaan," katanya.
Hasto mengatakan apalagi ada pengamat yang kemudian menanggapi debat menyebutkan bahwa pertanyaan soal greenflation itu, penjelasan Gibran tidak tepat dan jangan-jangan Gibran tidak paham.
"Perbincangan di sosial media saat debat dan usai debat memberikan sentimen positif terhadap Prof Mahfud dan sebaliknya menunjukkan sentimen negatif atas penampilan Gibran," katanya.
TPN Paslon 03 meyakini kualitas Ganjar sebagai Presiden Rakyat semakin memberi dampak positif.
“Pak Ganjar akan fokus pada masalah ekonomi, khususnya perhatian pada wong cilik, penciptaan lapangan kerja, kemampuan menurunkan harga-harga pokok rakyat, dan kesinambungan terhadap hal-hal positif dari Pemerintahan Jokowi," ujar Hasto.
Menurutnya, hal itulah yang menjadi daya unggul Ganjar, didukung oleh kemampuannya melakukan blusukan dan berbeda dengan Prabowo yang masih sering tampil emosional serta tidak mampu blusukan.