Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perjalanan Politik SBY dan Mahfud MD yang Mundur untuk Maju Pilpres Saat Jabat Menko Polhukam

Ada cerita menarik di balik dua sosok Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. Mereka adalah Susilo Bambang Yudhoyono dan Mahfud MD.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Perjalanan Politik SBY dan Mahfud MD yang Mundur untuk Maju Pilpres Saat Jabat Menko Polhukam
Kolase Tribunnews.com
Menko Polhukam Mahfud MD dan Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada cerita menarik di balik dua sosok Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.

Mereka adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Mahfud MD.

SBY diketahui pernah menduduki sejumlah jabatan strategis sebelum terpilih menjadi Presiden selama dua periode.

Masing-masing masa jabatannya adalah periode 2004-2009 dan 2009-2014.

Jenderal Purnawirawan TNI ini mengisi jabatan strategis, baik di militer maupun pemerintahan.

Salah satu di antaranya adalah menjadi Menkopolhukam yang saat itu bernama Menko Polkam di era pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

Dikutip dari webiste Polkam.go.id, pada 10 Agustus 2001, Presiden Megawati mempercayai dan melantik SBY menjadi Menko Polkam Kabinet Gotong-Royong.

Berita Rekomendasi

Saat menjabat SBY pernah mengumumkan pemberlakuan status darurat militer di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada 19 Mei 2003, serta proses penyelesaian konflik Ambon dan Poso.

Kemudian popularitasnya makin memuncak.

Pertama kali dia masuk bursa calon presiden, ketika Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia menimangnya menjadi salah satu kandidat calon presiden dan wakil presiden.

Kemudian, Partai Demokrat yang dibidani dan didirikan bersama beberapa koleganya menyebutnya sebagai calon presiden, bukan calon wakil presiden.

Selanjutnya sejumlah iklan damainya muncul di berbagai stasiun televisi.

SBY pun menjawab pertanyaan wartawan yang menanyakan soal tidak dilibatkannya dia dalam beberapa kegiatan kabinet yang menyangkut masalah politik dan keamanan.

Lalu, suami Presiden Megawati, Taufik Kiemas menyebutnya kekanak-kanakan karena dinilai melapor kepada wartawan bukan kepada presiden, Senin (1/3/2004).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas