Debat Terakhir Bahas Pendidikan dan Kesehatan, Ganjar: Insya Allah Lebih Siap, 10 Tahun Saya Ngurus
Ganjar Pranowo optimistis lebih siap mengikuti Debat terakhir di Pilpres 2024, yang akan membahas isu pendidikan dan kesehatan.
Penulis: Yulis
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo optimistis lebih siap mengikuti Debat Kelima atau terakhir di Pilpres 2024, yang akan membahas isu pendidikan dan kesehatan pada Minggu (4/2/2024).
Ganjar, mengatakan akan memaparkan berbagai data yang telah disiapkan, termasuk 21 Program Unggulan, yang diusung pasangan calon (Paslon 3) Ganjar-Mahfud.
"Debat ketiga Capres, saya insya Allah sudah siap, karena isunya kan pendidikan, kesehatan. Ya, 10 tahun saya mengurus itu," kata Ganjar, dalam wawancara eksklusif dengan Pemimpin Redaksi (Pemred) TVOne, Karni Ilyas, Kamis (25/1/2024).
Dia menjelaskan, dalam debat awal Februari nanti akan membahas tentang bagaimana kemiskinan bisa diselesaikan, tahapan-tahapannya, bagaimana problem pendidikan diperhatikan, begitu juga dengan kesehatan, dan kesejahteraan rakyat.
"Kami sudah siapkan data-data yang ada, publik tahu, hingga publik akan mengerti, oh pencapaian kita sementara ini bagus, ini kurang, ini gagal,” ungkap Ganjar.
Ganjar mengaku, tak akan ragu mengakui jika ada program yang gagal karena tidak ada yang sempurna dalam menjalankan kebijakan.
Hal itu, justru menjadi koreksi untuk memperbaiki kebijakan dan program di kemudian hari.
"Kalau 100 persen itu kan terlalu sempurna, tidak mungkin lah, ada yang gagal ya tapi ada yang berhasil, yang berhasil kita tunjukkan yang gagal kita koreksi, ya insya Allah, nanti lebih siap," ujar Ganjar.
Saat ditanya tentang kemungkinan debat ketika Ganjar akan diserang terkait data kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah, Ganjar menyampaikan telah siap untuk mengklarifikasi.
Bahkan serangan terhadapnya selaku mantan Gubernur Jawa Tengah sudah dialami sejak debat pertama, saat Jawa Tengah disebut mengalami kelangkaan pupuk.
"Udah Bang, kemarin debat saya yang pertama saya sudah diserang. Saya ingat betul waktu itu Pak Prabowo nanya saya, Mas Ganjar itu pupuk di Jawa Tengah kok langka. saya sudah diserang sebagai Gubernur. Itu debat pertama," kata Ganjar.
Baca juga: Bawaslu Usul Debat Capres Terakhir Tanpa Penonton, Pakar: Idealnya Ada Penonton
Karni pun meminta komentar Ganjar tentang Presiden Joko Widodo yang menyebut bahwa jalanan di Jawa Tengah banyak yang rusak parah. Namun Ganjar mengatakan hal itu tak berarti serangan terhadapnya.
"Pak Jokowi kan enggak nyerang, Pak Jokowi enggak ikut debat sama saya. Saat itu, saya sama Pak Jokowi, saat jalan itu mulai dicor itu sama saya. Tapi sekarang dikira Jawa Tengah itu dari dulu rusak terus. Sekarang ada juga yang bagus. Makanya dibantu terus datanya diperbandingkan, ya mungkin hari ini dibantu lagi sama Pak Jokowi, makasih Pak Jokowi," tutur Ganjar.
Capres berambut putih itu mengatakan masalah kemiskinan dan kesejahteraan kemungkinan akan menjadi umpan lambung dalam debat capres ketiga, namun dia telah siap degan data untuk dipaparkan kepada publik.
"Saya akan jelaskan dengan data sehingga publik yang berasumsi saya tampilkan data, apa pun itu, jalan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, kemiskinan, anti korupsi, juga soal governance," ujar Ganjar.
Dia menambahkan, sebenarnya sangat ingin undangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ketiga capres membuka ruang debat. Pasalnya, dapat membahas tentang pemerintahan bersih dan bagaimana menindak.
"KPK kemarin bagus memberikan peluang kepada kita untuk menjelaskan soal itu, jadi kalau besok nanti mau ditanya-tanya, dan Bang Karni sudah kasih bocoran akan ditanya soal itu, nanti kita siapin datanya," ungkap Ganjar.
Sebagai informasi, debat kelima mendatang merupakan debat terakhir yang digelar KPU, yakni pada 4 Februari 2024.
Sementara, tema debat yang diangkat, yakni kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.