Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pejabat Polri Temui Gus Ali hingga Habib Taufiq Assegaf di Jawa Timur, Bahas Apa?

Dalam pertemuan itu, Brigjen Yuyun juga menitip pesan agar menghindari isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan dalam Pemilu 2024.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Pejabat Polri Temui Gus Ali hingga Habib Taufiq Assegaf di Jawa Timur, Bahas Apa?
dok Polri
Polri melalui Operasi Nusantara Cooling System menemui sejumlah ulama di Jawa Timur dalam rangka menitip pesan untuk menjaga Pemilu damai. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri melalui Operasi Nusantara Cooling System menemui sejumlah ulama di Jawa Timur dalam rangka menitip pesan untuk menjaga Pemilu damai.

Kunjungan pertama dilakukan ke KH Agoes Ali Mashuri alias Gus Ali di Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat, Sidoarjo, Jawa Timur pada Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Kakorlantas Polri Mulai Cek Kesiapan Polda Jajaran Sambut Libur Idul Fitri 2024 Inbox

Dalam kunjungannya, Brigjen Yuyun Yudhantara ditemani sejumlah pejabat Polri lainnya yakni Kasatgas Preemtif Brigjen Rudy Syafirudin, Kasatgas Banops Brigjen Eko Rudi Sudarto, Wakasatgas Preemtif Kombes Dwi Suryo Cahyono dan Kasubsatgas Intelijen Kombes Tony Budhi Susetyo.

"Mewakili Kaops NCS Polri Irjen Asep Edi Suheri sangat berterima kasih, titip pesan untuk jaga persatuan dan kesatuan agar pemilu aman dan damai," kata Wakil Kepala Operasi Nusantara Cooling System Polri, Brigjen Yuyun Yudhantara dalam keterangannya, Jumat (26/1/2024).

Dalam pertemuan itu, Brigjen Yuyun juga menitip pesan agar menghindari isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan dalam Pemilu 2024.

Baca juga: Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 10 Terduga Teroris di Wilayah Solo Raya

"Kita juga mengimbau masyarakat untuk dapat menghindari segala isu SARA yang bisa menyebabkan polarisasi jelang Pemilu 2024. Kita menginginkan agar pemilu ini bisa berjalan aman dan damai," tambah dia.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Gus Ali mengungkapkan, persatuan dan kesatuan masyarakat di wilayah Jatim saat ini masih terjaga dengan baik.

Gus Ali pun mengajak masyarakat ikut serta menyukseskan Pemilu 2024, tapi tetap dengan mengedepankan semangat persatuan.

"Bahwa persatuan dan kesatuan lebih urgent daripada dan lebih utama dari kepentingan-kepentingan yang lain. Jayalah bangsaku, jayalah negeriku," kata Gus Ali.

Kunjungan kemudian dilanjutkan ke kediaman Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf di Pasuruan, Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu, Brigjen Yuyun turut menitipkan pesan kepada Habib Taufiq untuk bisa membantu menggaungkan persatuan dan kesatuan selama Pemilu 2024.

Habib Taufiq mengatakan, perbedaan dalam pilihan politik sebenarnya sah-sah saja. Namun, hal ini tak boleh terus dipelihara hingga menimbulkan konflik.

"Terpecah belah, saling bermusuhan itu adalah bagian dari azab Allah SWT, karena itu ketika dalam nikmat itu, kita harus menjaga itu nikmat dan mensyukurinya dalam arti menggunakan dari nikmat itu dalam perkara yang baik yang diridhai oleh Allah SWT," ungkap Habib Taufiq.

Habib Taufiq juga mengajak masyarakat untuk bisa ikut serta memilih pemimpin di masa datang.

"Pemilu yang akan datang jadikan pemilu yang damai. Pilihlah dengan sesuai isi hati Anda dengan pendapat Anda untuk yang terbaik buat bangsa ini dan semoga Allah pilihkan pemimpin yang terbaik untuk bangsa ini yang akan bisa membawa manfaat kepada generasi-generasi kita yang akan datang," pungkas dia. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas