Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemilu Jujur, Adil, dan Bermartabat Jadi Bukti Nyata Pembumian Nilai Pancasila dalam Demokrasi

pelaksanaan pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat merupakan teladan baik bagi masyarakat, dan bukti dari pembumian Pancasila.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pemilu Jujur, Adil, dan Bermartabat Jadi Bukti Nyata Pembumian Nilai Pancasila dalam Demokrasi
istimewa
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo menjadi narasumber dalam acara Dialog Kebangsaan dan Seruan Pemilu Jurdil, yang diselenggarakan Forum NKRI Sehat dalam rangka menyambut Pemilu 2024, di Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (28/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo mengatakan, pelaksanaan pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat merupakan teladan baik bagi masyarakat, dan bukti dari pembumian Pancasila yang paling nyata dalam menyambut dan merayakan pesta demokrasi

Hal itu disampaikan Benny dalam acara Dialog Kebangsaan dan Seruan Pemilu Jurdil yang diselenggarakan Forum NKRI Sehat dalam rangka menyambut Pemilu 2024, di Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (28/1/2024).

"Pemilu sebagai sarana Demokrasi yang Ideal dan benar benar adil adalah suatu hal yang utopis. Di lapangan kita menghadapi kenyataan bahwa ongkos pemilu yang mahal menjadikan hal yang seharusnya menjadi perayaan dan penghormatan terhadap demokrasi ini menjadi hal yang penuh intrik, dinamika dan transaksi," ucap dia.

"Pada akhirnya kita harus kembali pada pandangan Romo Magnis tentang Minus Mallum atau Lesser Evil yang menyatakan bahwa kita harus memilih mereka yang dosanya paling sedikit," imbuhnya.

Benny menyatakan bahwa menyatakan, bahwa seharusnya para anggota Gerakan NKRI Sehat mampu mengembalikan Pancasila, menjadi roh dan dasar dalam melaksanakan pesta demokrasi di Indonesia.

"Hingga rasa ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah mufakat dan keadilan menjadi dimensi etis dalam pelaksanaan pemilihan umum," ujar dia.

BERITA TERKAIT

Benny menilai semua harus menyadari bahwa dalam era digital ini sifat buruk bangsa Indonesia benar-benar tergali.

Sebab itu dia mengajak peserta dialog kebangsaan ini dapat selalu menjadi agen perubahan, agen demokrasi dan agen pengedukasi dalam upaya penjaga pemilu yang berkualitas. 

"Para peserta dialog hendaknya mampu membuat masyarakat sadar bahwa martabat tidak bisa direduksi dengan uang dan identitas, dan menjadi bermartabat berarti mereka benar,benar bisa memilih atas dasar pikiran sehat, dan terhormat," katanya.

Benny menambahkan, bahwa Indonesia selama ini mampu melaksanakan demokrasi dengan baik, dan suksesi kepemimpinan yang relatif damai dan tanpa kekerasan.

Sebab, lanjut dia, Indonesia bersama Pancasila terbukti mampu menjaga persatuan dan kesatuan di tengah tantangan ideologi lain yang mencoba merangsek.

Baca juga: Berharap Pemilu Damai dan Tak Ada Kecurangan, Ratusan Pemuda Gelar Doa Bersama

"Dan karenanya kita harus dapat senantiasa menjaga kestabilan tersebut khususnya dalam momen pesta demokrasi ini, dengan begitu Pancasila sebagai dasar negara benar-benar dibumikan tidak hanya secara teori namun dalam tindak nyata khususnya dalam rangka melaksanakan pesta Demokrasi melalui pemilu pada tanggal 14 Februari 2024 yang akan datang," pungkas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas