Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei Point Indonesia Sebut Gerindra Geser Dominasi PDIP, Bagaimana dengan Temuan 4 Lembaga Lain?

Lembaga survei Point Indonesia mengungkap dalam survei terbarunya bahwa Partai Gerindra berhasil menggeser PDIP.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Survei Point Indonesia Sebut Gerindra Geser Dominasi PDIP, Bagaimana dengan Temuan 4 Lembaga Lain?
Istimewa
Ilustrasi survei terkait elektabilitas parpol. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tingkat keterpilihan atau elektabilitas PDIP dan Gerindra semakin ketat menjelang pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang.

Beberapa hasil survei sejumlah lembaga yang dihimpun Tribunnews.com yang dirilis dalam dua bulan terakhir ini menunjukkan ketatnya persaingan partai pendukung Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud dalam meraih suara pemilih.

PDIP selaku partai utama pengusung Ganjar Pranowo bersaing ketat dengan Gerindra selaku partai utama pengusung Prabowo Subianto untuk memperebutkan posisi pertama.

Diketahui, PDIP sebelumnya senantiasa memuncaki elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2024.

Namun belakangan angka elektabilitas PDIP yang awalnya terpaut jauh dengan Gerindra kian tipis jaraknya.

Berikut sejumlah survei yang menampilkan elektabilitas parpol

1. Survei Point Indonesia

Berita Rekomendasi

Lembaga survei Point Indonesia mengungkap dalam survei terbarunya bahwa Partai Gerindra berhasil menggeser PDIP yang dalam 10 tahun terakhir mendominasi sebagai partai yang paling dipilih.

CEO Point Indonesia, Karel H Susetyo menjelaskan, perolehan suara PDIP cenderung menyusut sedangkan partai politik (parpol) lainnya cenderung menyerupai hasil suara Pemilu 2019.

“Gerindra mendapatkan 22,3 persen; PDIP 14,9%; Golkar 11,3%; Nasdem 8,1%; dan Demokrat 7,8%,” kata Karel.

Dari hasil survey ini, lanjut Karel, beberapa partai politik tidak lolos ambang batas parlemen termasuk PPP.

Sementara itu, partai-partai seperti PBB, Hanura, PSI, Perindo, dan Garuda yang telah beberapa kali dan pernah menjadi peserta pemilu masih belum berhasil memenuhi ambang batas parlemen.

Point Indonesia mengambil sampling pada 1.500 responden dengan margin of error +- 2,53%.

Sedangkan teknik pengumpulan data melalui tele survey random digit dialing pada periode survei 26-28 Januari 2024.

2. Survei PWS

Political Weather Station (PWS) merilis survei elektabilitas partai politik saat ini. Survei ini menunjukkan Partai Gerindra mendapat suara tertinggi dari responden, diikuti PDIP dan Golkar.

Survei dirilis oleh Direktur Riset PWS, Sharazani MA dalam jumpa pers, Jumat (26/1/2024).

Adapun survei ini dilakukan pada periode 21 Januari hingga 25 Januari 2024 di 34 Provinsi RI dengan jumlah sampel 1.200 responden. Teknik pengumpulan data dengan wawancara melalui telepon dengan pedoman kuesioner.

Metode survei menggunakan teknik pencuplikan acak atau multistage random sampling dengan margin of error (MoE) +- 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Survei ini juga dilengkapi dengan penelusuran data percakapan warganet (netizen) melalui media monitoring dari berbagai platform media sosial.

Responden diberi pertanyaan 'seandainya saat ini dilaksanakan Pemilu, partai apakah yang Anda pilih dari 18 partai berikut ini?'. Berikut hasil surveinya:

  • Partai Gerindra: 21,8%
  • PDIP: 18,5%
  • Golkar 10,2%
  • PKB: 8,7%
  • Demokrat: 8,5%
  • PKS: 8,1%

3. Data Riset Analitika

Survei terbaru Data Riset Analitika menunjukkan Gerindra sebagai partai politik dengan elektabilitas paling tinggi dengan dukungan mencapai 20,6%.

Figur partai ikut memengaruhi elektabilitas partai tersebut.

Sementara itu pada jajaran papan tengah, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diperkirakan bakal melenggang ke Senayan.

PSI yang digawangi putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, berhasil menembus ambang batas parlemen dengan meraih elektabilitas 4,3%.

"Elektabilitas Gerindra teratas dalam konstelasi pemilu legislatif, dan di jajaran papan tengah PSI diprediksi lolos menuju Senayan," kata Direktur Eksekutif Data Riset Analitika Nana Kardina dalam keterangan tertulis dikutip, Rabu (31/1/2024).

Nana mengatakan Gerindra yang merupakan partai utama pengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengalami lonjakan elektabilitas berkat coattail effect dari pasangan capres-cawapres nomor urut 2 tersebut.

4. Polling Institute

Partai Gerindra dan PDI-P berada di posisi paling unggul dalam rilis hasil survei terbaru Polling Institute mengenai tingkat elektabilitas partai politik dalam pemilu 2024.

Menyusul kemudian Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Konstelasi elektabilitas partai di survei kali ini jika dibandingkan dengan temuan di awal Januari kemarin tidak banyak berubah. Gerindra dan PDIP bersaing ketat di posisi satu dan dua, namun selisihnya tidak signifikan secara statistik yakni masih dalam rentang margin of error,” kata Peneliti Utama Polling Institute Kennedy Muslim melalui daring, Jumat (26/1/2024).

Gerindra mendapatkan angka elektabilitas sebesar 18,4 persen di survei tersebut. Disusul PDIP dengan tingkat elektabilitas sebesar 18,1 persen.

Adapun posisi ketiga yakni Partai Golkar dengan tingkat elektabilitas 11 persen, kemudian PKB 7,3 persen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6,5 persen, dan Demokrat 5,7 persen.

“Partai-partai lainnya berada di bawah margin of parliamentary threshold. Seperti PAN, PPP, PSI, Perindo, Ummat, dan lain-lain,” lanjutnya.

Kennedy menuturkan, secara lebih luas, ada penurunan suara untuk Partai Banteng yang dinahkodai Megawati Soekarnoputri. Sebaliknya, suara untuk Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto mengalami kenaikan suara. Menurutnya, hal itu terjadi seiring dengan sosok paslon yang diusung dalam Pilpres 2024.

5. Survei Ipsos

Lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs juga merilis elektabilitas partai politik diketahui merilis survei terbarunya, rabu (10/1/2024).

Survei diketahui dilakukan pada periode 27 Desember 2023-5 Januari 2024.

Total 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi yang diikutkan dalam survei ini.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan aplikasi Ipsos Ifield yang merupakan system Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI).

Sampel diambil dengan teknik multi stage random sampling. Margin of error survei ini +- 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.

Berdasarkan hasil survei Ipsos, elektabilitas Gerindra menggeser PDIP.

Gerindra bedasarkan survei Ipsos mengantongi elektabilitas 27 persen, disusul PDIP sebesar 21 persen, Golkar 8 persen, PKB 7 persen, PKS 7 persen, NasDem 6 persen, PAN 4 persen, Demokrat 3 persen.

Sementara PPP dan PSI disebut belum aman karena hanya mengantongi masing-masing 1 persen.

Padahal dalam survei Ipsos yang dirilis 6 September 2023, PDIP tercatat masih memimpin elektabilitas dengan angka 24,33 persen.

Disusul Gerindra dengan angka 18,42 persen, dan Golkar sebesar 9,5 persen.

Sementara, elektabilitas Nasdem dalam survei Ipsos sebelumnya tercatat sebesar 7 persen, disusul PKB dan PKS dengan elektabilitas masing-masing 4,92 persen dan 4,67 persen.

Adapun sisanya ada 9,84% suara yang memilih partai lain, sedangkan 21,33% lainnya belum menentukan pilihan partai.

Diketahui seurvei Ipsos sebelumnya dilakukan pada 22-27 Agustus 2023 menggunakan aplikasi Ipsos Ifield yang merupakan sistem computer-assisted personal interviews (CAPI), dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,83% dan tingkat kepercayaan 95%.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas