Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Nilai Langkah Mahfud MD Mundur dari Kabinet Jokowi Terkesan Terlambat

Mahfud MD seperti ingin memanfaatkan waktu yang tersisa untuk meyakinkan publik tentang integritas politiknya. 

Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Pengamat Nilai Langkah Mahfud MD Mundur dari Kabinet Jokowi Terkesan Terlambat
Tangkap layar akun YouTube KompasTV
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD siap serahkan surat pengunduran diri dari jabatan Menko Polhukam ke Presiden Jokowi. 

Dia mengatakan pengunduran diri dari jabatan Menko Polhukam sebenarnya telah dibicarakan sejak dirinya diusung sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.

Di sisi lain, pengunduran diri yang diumumkan langsung di sela kampanye akbar di Lampung Tengah, pada Rabu (31/1/2023), telah disepakati bersama dengan pasangan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo.

Baca juga: Jika Jadi Wapres, Mahfud MD akan Memperjuangkan Perpanjangan Dana Otsus Aceh

Menurut Mahfud, nilai independensi selama proses pemilihan yang berlangsung pada 14 Februari dan proses setelahnya sangat penting.




“Saya juga telah mengemas seluruh barang pribadi, dan telah siap keluar dari rumah dinas dan melepaskan seluruh fasilitas negara,” kata Mahfud dalam keterangan resmi yang diterima.

Sebelumnya, Mahfud telah menemui Menteri Sekretariat Negara Pratikno. Dari pertemuan itu, Mahfud telah dijadwalkan bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Mahfud ingin bertemu langsung dengan Presiden karena dia ingin mundur secara baik-baik, sebab dulu juga diangkat secara baik, dan tidak ingin muncul kesan ‘tinggal gelanggang colong playu’. 

Mahfud menjelaskan keputusan itupun telah dibicarakan oleh segenap partai koalisi dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. 

BERITA TERKAIT

Setelah pembicaraan bersama partai koalisi beserta TPN, didapat kesimpulan langkah mundur dari jabatan negara selama proses Pilpres 2024 adalah langkah yang bijak.

Para partai pendukung dan TPN, kata Mahfud,  mendukung sepenuhnya keputusan. 

“Hal ini dianggap upaya mengembalikan marwah demokrasi yang dilaksanakan dengan proses yang benar dan jujur,” katanya.

Mahfud berharap pengunduran diri ini bisa menjadi jaminan moral dan intelektual agar Pilpres berjalan adil dan jujur. 

“Saya sangat menghindari konflik kepentingan dan intervensi politik,” simpulnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas