Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Luhut Binsar Pandjaitan Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Luhut Binsar Pandjaitan Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Istimewa
Prabowo Subianto dan Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut menyatakan mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya menyampaikan kepada publik mengenai dukungannya dalam Pilpres 2024.

Melalui akun Instagram resminya yang diunggah Sabtu (3/2/2024), Luhut mengatakan secara pribadi mendukung Prabowo Subianto.

"Kita pilih orang yang tepat untuk menjadi Presiden republik Indonesia tanggal 14 ini tepat. Saya pribadi memilih Pak Prabowo," kata Luhut.

Luhut menjekaskan alasan lebih mendukung Prabowo Subianto ketimbang dua Capres lainnya yakni Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo.

Baca juga: Jawab Tantangan Luhut, Muhaimin Akan Bawa Tom Lembong ke Weda dan Morowali

Prabowo kata Luhut mengusung keberlanjutan program Presiden Jokowi.

"Alasan saya sangat sederhana berkelanjutan. Dan dia punya spirit NKRI yang bagus dan dia membuktikan keberhasilan-keberhasilan dia yang lalu itu tidak dapat dipungkiri. Itu dari saya pesan dari saya," katanya.

Berita Rekomendasi

Luhut mengatakan Prabowo merupakan pilihan terbaik saat ini untuk menjadi Presiden Indonesia.

Baca juga: Cak Imin Akan Ajak Tom Lembong Adu Data soal Hilirisasi dengan Luhut

Ia yakin Prabowo akan membawa Indonesia lebih maju.

"Saya sekali lagi Luhut Binsar Pandjaitan pilih Prabowo karena menurut saya dia pilihan terbaik untuk presiden pada saat ini. Dan itu akan membawa kemajuan ke Indonesia dan membawa keberlanjutan Indonesia," katanya.

Luhut juga berpesan agar masyarakat tetap menjaga persatuan dalam menghadapi Pemilu atau Pilpres 2024.

Menurutnya, berbeda pilihan politik sah-sah saja, tetapi setelah pemungutan suara 14 Februari masyarakat harus kembali bersatu.

"Karena nanti 5 tahun lagi ada pesta demokrasi mari kita berpesta demokrasi dengan baik dan santun supaya Indonesia ini menjadi bagus. Tidak ada yang menang, yang menang adalah NKRI," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas