Anies Singgung Bansos untuk Kepentingan Elite, Menko Airlangga: Tidak Ada Pemberi yang Mengklaim
Anies singgung pemberian bansos yang disalahgunakan untuk kepentingan elite, Airlangga Hartarto menegaskan tidak ada pihak yang mengklaim bansos.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan menyinggung pemberian atau pendistribusian bantuan sosial (bansos) yang seharusnya dapat dilakukan tanpa pamrih.
Ia menyinggung pemberian bansos yang disalahgunakan untuk kepentingan elite.
Padahal sejatinya, lanjut Anies, bansos diberikan murni untuk kepentingan masyarakat.
Menanggapi hal tersebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga sekaligus Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto menegaskan, bahwa tidak ada pihak mana pun yang mengklaim pendistribusian bansos.
Hal ini dikarenakan bansos merupakan bantuan dari negara, dan sumber pendanaannya berasal dari negara.
"Jadi kalau bansos itu sepenuhnya untuk rakyat, dari anggaran rakyat. sehingga ini semuanya dilaksanakan sesuai dengan data yang ada. kalau data belum lengkap ya dilengkapi saja," ungkap Airlangga saat ditemui usai agenda debat Capres yang berlangsung di JCC, Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam.
"Tidak ada pemberi yang mengklaim, semua dilakukan oleh Pemerintah sejak sebelum Covid-19," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan menyinggung pemberian bantuan sosial (bansos) yang disalahgunakan untuk kepentingan elite.
Padahal sejatinya, lanjut Anies, bansos diberikan murni untuk kepentingan masyarakat.
Hal itu disampaikannya dalam debat terakhir pilpres 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam.
Awalnya, Anies bersama cawapresnya yakni Muhaimin Iskandar ingin memastikan hidup rakyat terjamin, baik dari sisi pendidikan, pekerjaan maupun kesehatannya.
"Apa yang ingin kita capai? kita akan memastikan hidup sehat dan bila sakit ada pertolongan cepat, tumbuh cerdas dengan biaya terjangkau, keluarga sejahtera karena upahnya layak," ucap Anies.
Selain itu, kata Anies, rakyat perlu dibantu dengan pemberian bansos.
Namun bansos yang diberi murni untuk kepentingan rakyat, bukan ada kepentingan atau motif politik di belakangnya.
"Dan bila membutuhkan, diberikan bansos plus, bukan memberikan bansos untuk kepentingan yang memberi tapi untuk kepentingan yang diberi. Dan warga negara yang bangga dengan negaranya karena dijaga budayanya dan etika," lanjut Anies.
Sehingga kata Anies, persatuan bisa tercapai jika ada keadilan.
Sebab, menurutnya keadilan merupakan dasar untuk mewujudkan rasa persatuan.
"Persatuan itu tidak mungkin terjadi dalam ketimpangan. Persatuan membutuhkan rasa keadilan. karena itu misi kami tegas, mewujudkan bangsa yang sehat, cerdas, berbudaya, dan bersatu," pungkas Anies.
Sebagimana diketahui, debat terakhir Pilpres 2024 mempertemukan tiga calon presiden, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Tema yang diusung adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.