Ganjar: Ikhtiar Mahasiswa Agar Tetap Sekolah dengan Ngutang dan Pinjol Jadi Problem
Anies Baswedan menanyakan kepada Ganjar tentang tingginya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dihadapi mahasiswa.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco

"Nanti negara itu dapat pendapatan dari mana? Ketika mereka menjadi kelas menengah, mereka bekerja, mereka memberikan pajak bagi negara, tapi bukan pendapatan ketika mereka sedang sekolah. Jadi negara menciptakan universitas sebagai esklator sosial ekonomi. Itu yang kira-kira juga akan dilakukan," kata Anies.
Menanggapi hal itu, Ganjar sepakat.
Ia mengatakan kalau ingin membangun yang berbasis sumber daya manusia tidak boleh diingkari bahwa pendidikan adalah investasi dan tidak menghitungnya sebagai sebuah cost (pengeluaran).
Ia lantas membagikan pengalamannya sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Saat itu, kata dia, ia mencari keluarga miskin agar anaknya bisa sekolah dan langsung kerja.
Untuk itu, ia mengaku memulainya dari SMK.
Ia bersyukur Pemprov Jawa Tengah mampu untuk menangani itu.
Ganjar mengatakan, hal tersebut ingin ditingkatkannya ke tingkat perguruan tinggi.
"Agar mereka kemudian bisa jauh lebih baik lagi. Dengan cara itu, ruang-ruang publik kehadiran negara khususnya dalam bidang pendidikan inilah yang bisa kita berikan kepada mereka," kata dia.
"Hari ini yang kita tuju adalah bagaimana kebijakan ini berpihak kepada yang lemah. Apakah itu si miskin, apakah itu kelompok perempuan, apakah itu penyandang disabilitas. Sehingga mereka bisa mendapatkan akses pendidikan tinggi dengan murah," sambung dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.