Prabowo Minta Maaf ke Semua Capres-cawapres dan Berterimakasih ke Megawati dan Jokowi
Permohonan maaf itu disampaikan Prabowo dalam closing statement di debat terakhir atau pamungkas jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden RI (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengutarakan permohonan maaf kepada seluruh pasangan capres-cawapres baik kepada Anies-Cak Imin maupun ke Ganjar-Mahfud.
Permohonan maaf itu disampaikan Prabowo dalam closing statement di debat terakhir atau pamungkas jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang.
Mulanya, Prabowo menyadari kalau dalam kampanye dirinya belakangan ini kerap kali menyampaikan narasi-narasi yang keras, termasuk kepada lawan politiknya.
"Kita baru saja beberapa bulan ini melaksanakan kampanye yang penuh dengan semangat penuh dengan kontestasi kadang penuh kata-kata yang keras tetapi itikad kita baik, saya kira tiga paslon semuanya ingin yang terbaik untuk rakyat indonesia," kata Prabowo dalam debat yang digelar KPU RI di JCC, Minggu (4/2/2024) malam.
Baca juga: Perludem Ingatkan Masyarakat Jangan Mudah Termakan Janji Manis Capres
Setelah menyadari hal tersebut, Prabowo langsung menyampaikan permohonan maaf kepada kedua pasangan capres-cawapres yang menjadi lawan politiknya di Pilpres 2024.
Permintaan maaf Prabowo itu juga diiringi oleh gesture cawapres, Gibran Rakabuming Raka yang mendampinginya di belakang dengan mengatupkan kedua tangan sambil membungkuk.
"Saya, atas nama Prabowo-Gibran dan atas nama Koalisi Indonesia Maju, minta maaf kepada Paslon 1 pak Anies pak Muhaimin dan Paslon 3 pak Ganjar pak Mahfud, seandainya dalam kampanye ini ada kata-kata kami atau perbuatan kami yang kurang berkenan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Prabowo.
Dirinya menyatakan sejatinya seluruh pasangan capres-cawapres pasti menginginkan hal yang sama yakni kemajuan bagi bangsa Indonesia.
"Keinginan kita adalah untuk berbuat yang terbaik dan kami selalu berjuang untuk yang terbaik," beber dia.
Hanya saja menurut mantan Danjen Kopassus tersebut, dalam upaya untuk mewujudkan kemauan bangsa itu, diperlukan persatuan antar golongan termasuk para pemimpin.
Atas hal itu, Prabowo menyampaikan kalau lawan politiknya tersebut merupakan saudara-saudaranya dalam membangun bangsa.
"Saya tetap mengganggap mas anies mas Muhaimin dan pak ganjar profesor Mahfud adalah saudara saudara saya sendiri kita berjuang untuk bangsa Indonesia kita berjuang karena cinta kita kepada rakyat Indonesia," ujar Prabowo.
Tak hanya kepada pasangan capres-cawapres, Prabowo juga mengutarakan permohonan maaf kepada KPU RI selaku penyelenggara pemilu.
Lebih lanjut, Menteri Pertahanan RI tersebut menyinggung soal peran para pemimpin bangsa terdahulu.
Menurut dia, peran mereka sangat baik hingga membawa bangsa Indonesia seperti saat ini.
Oleh karenanya, Prabowo juga turut menyampaikan terima kasih kepada presiden terdahulu, mulai dari Ir. Soekarno hingga Joko Widodo.
"Kami berterimakasih kepada semua pemimpin-pemimpin Indonesia semua presiden Indonesia bung Karno, pak Harto, pak Habibie, Gus Dur, ibu Megawati, pak SBY dan pak Joko Widodo mereka adalah putra-putri terbaik bangsa Indonesia," kata Prabowo.
"Kami berterima kasih kepada mereka telah menjaga republik kita sekarang kita menikmati tidak terlibat dalam pertikaian dengan bangsa bangsa lain," sambungnya.
Saat ini, yang menjadi lawan bangsa Indonesia menurut Prabowo yakni pengentasan kemiskinan dan kelaparan serta korupsi yang merajalela.
Dirinya menyatakan permasalahan tersebut yang akan dijadikan fokus bersama Gibran jika terpilih dalam pilpres mendatang.
"Kita sekarang fokus musuh kita adalah kemiskinan musuh kita adalah kelaparan, musuh kita adalah kesulitan rakyat harus kita atasi, kita membangun Indonesia kuat adil makmur aman untuk semua, adil untuk semua, makmur untuk semua," tandas Prabowo.