Soal Putusan DKPP, Anies Singgung Ungkapan Jawa, Cak Imin: Jangan Main-main dengan Etika
Anies dan Muhaimin mengomentari putusan DKPP yang menyatakan Ketua KPU, Hasyim Asy'ari, melanggar kode etik penyelenggara pemilu.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak imin, mengomentari putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari, melanggar Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP).
Pelanggaran tersebut terkait dengan pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto pada 25 Oktober 2023.
Ketua DKPP, Heddy Lugito, selaku pembaca putusan menjatuhkan sanksi berupa peringatan keras terakhir kepada Hasyim dan enam anggota KPU.
Enam anggota itu ialah Yulianto Sudrajat, August Mellaz, Betty Epsilon Idroos, Idham Holik, Muhammad Afifuddin, dan Parsadaan Harahap.
Anies menanggapi putusan itu dengan menyinggung ungkapan Jawa, yaitu becik ketitik ala ketara yang artinya tindakan baik akan kelihatan dan tindakan buruk juga akan kelihatan.
Hal ini disampaikannya seusai mengunjungi Kedai Lumpia Cik Meme di Semarang, Senin (5/2/2024) malam.
"Prinsip yang kita semua sadari, sejak lama, becik ketitik ala ketara, semua yang sifatnya baik nantinya akan terlihat dan sebaliknya semua yang buruk akan terungkap," papar Anies dikutip dari WartaKotalive.com.
Pria berusia 54 tahun itu menjelaskan bahwa putusan DKPP adalah hal yang benar. Itu menjadi alarm supaya ke depan tak terjadi kesalahan-kesalahan serupa.
“Kami berulang kali menyatakan pentingnya menjaga etika dan jangan dianggap enteng, karena itu saya mengapresiasi DKPP yang sudah berani untuk mengungkap senyatanya dan ini sebagai alarm."
"Sembilan hari lagi pemilu jangan sampai nanti di hari pemilu dan sesudah pemilu muncul masalah-masalah ini lagi karena tidak bisa disembunyikan lagi, ini yang saya katakan becik ketitik ala ketara," jelasnya.
Sementara itu, Cak Imin menanggapi masalah ini ketika menghadiri acara Slepet Imin di Universitas Amikom Yogyakarta, Senin malam.
Baca juga: Mantan Ketua KPU RI Nilai Putusan DKPP Berlebihan dan Berpotensi Dipolitisasi
Mulanya, Ketua Umum PKB itu mengaku tak mendengar proses persidangan etik di DKPP.
Meski begitu, menurutnya semua kejadian ada hikmahnya. Oleh sebab itu dirinya menegaskan kepada semua pihak untuk tidak main-main dengan demokrasi dan etika.
"Ini sebuah fakta di depan mata kita ya, saya sama sekali tidak mendengar proses persidangan etik di DKPP ini."