Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Serang Tiga Purnawirawan Jenderal di Kubu Prabowo, Sebut Wiranto Cs Tak Layak Jadi Panutan

Terbaru, Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo "menyerang" tiga purnawirawan jenderal TNI yang ada di barisan Capres 02 Prabowo Subianto.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ganjar Serang Tiga Purnawirawan Jenderal di Kubu Prabowo, Sebut Wiranto Cs Tak Layak Jadi Panutan
Kolase Tribunnews
Ganjar Pranowo, blak-blakan menyebut tiga jenderal yang mencla-mencle dalam perkataan dan tindakan karena mendukung orang yang pernah mereka pecat. Mereka adalah Agum Gumelar, Wiranto, dan Luhut. 

Dudung lantas berharap, Megawati mestinya juga bisa menyampaikan pesan netral itu kepada Badan Intelejen Nasional (BIN).

"Kemarin gak dibilang juga kok, BIN-nya kok netral. Harusnya bilang juga dong BIN juga netral," ujar Dudung.

Menurut Dudung, netralitas di BIN juga harus ditegaskan. Dia menyinggung itu karena sempat ramainya isu temuan pakta integritas yang diduga ditandatangani Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso dan Kabinda Papua Barat Brigjen TNI TSP Silaban.

"Kan sudah ada kenyataan yang di Papua tuh. Yang pernyataan beredar di media," tutur Dudung.

Dia menuturkan dugaan BIN itu sudah mencuat sehingga mestinya Megawati juga menaruh perhatian.

Hasto PDIP: dulu dia sibuk urus anak biar masuk Akmil

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, membela Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri, usai pernyataannya disebut tendensius oleh mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman.

Menyikapi itu, Hasto memberi sindirian keras ke Dudung.

Berita Rekomendasi

Hasto mengatakan, Dudung ketika menjadi KSAD terlalu sibuk mengurus anaknya yang disebut sempat tak lolos Akmil.

Sehingga, menurutnya, Dudung tak mengetahui seperti apa kondisi di lapangan yang sebenarnya.

"Pak Dudung sebenarnya harusnya tahu, tetapi ketika beliau menjadi KSAD itu kan lebih banyak mengurus anaknya yang enggak lolos, kemudian terjadi perdebatan dengan Pak Andika (mantan Panglima TNI)."

"Sehingga Pak Dudung sampai lupa persoalan yang ada di lapangan karena lebih mengurus anaknya agar bisa lolos di Akmil saat itu," kata Hasto di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024) malam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas