Anies dan Prabowo Sama-sama Goyang Jatim, Ini Survei Elektabilitas Capres 2024 Terbaru di Jawa Timur
Berikut dua hasil survei elektabilitas 3 pasangan Capres-Cawapres peserta Pilpres 2024 Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di Jawa Timur
Penulis: Adi Suhendi
“Apakah ada yang dibayar untuk datang ke tempat ini?” tanya Anies, yang langsung disambar dengan teriakan “Tidaaaak” dari massa.
“Semua datang tanpa bayaran, ini memang wajah-wajah yang tak bisa dibayar. Kita berkumpul di sini bukan hanya untuk tatap muka, tapi untuk Indonesia adil makmur untuk semua. Bila di Jatim menang, kita akan menang,” tegas Anies.
Anies menambahkan, Indonesia sedang menghadapi masalah tentang ketimpangan dan ketidakadilan.
Karena itu, ujar dia, waktunya Indonesia mengalami perubahan.
“Kita ada masalah, ada ketimpangan dimana-mana. Ketidakadilan dimana-mana. Karena itu, waktunya kita semua melakukan gerakan perubahan untuk Indonesia yang adil dan setara,” kata Anies.
Anies yang berkampanye menggunakan bahasa Jawa itu terlihat fasih dan lincah dalam berinteraksi dengan massa.
Lalu ia membacakan poster-poster yang dibentangkan puluhan peserta kampanye.
“Abah, perjuangkan selalu amar makruf, Kami yang miskin berhak dapa pendidikan terbaik, Abah jangan nyanyi,” begitu tulisan poster yang dibaca Anies, dan disambut gelak tawa massa.
“Boleh nyanyi?” tanya Anies. “Tidak boleh!” jawab massa serentak.
Gelak tawa pun membahana.
“Kami dukung karena iman dan takwa, bukan karena sandera KPK, Abah, kau adalah presiden pilihan hati, bukan presiden pilihan dinasti,” kata Anies saat membaca poster lainnya.
Anies melanjutkan, saat berkunjung ke berbagai daerah ia bertemu dengan orang tanpa bayaran, tapi membawa harapan agar di Indonesia terwujud perubahan.
“Kita ingin mengembalikan Indonesia menjadi rumah besar bagi semua, seperti yang digariskan pendiri republik ini. Para pendiri bangsa ini telah membuat Indonesia untuk semua golongan, bukan untuk sebagian saja,” kata Anies.
Sementara Prabowo Subianto dalam kampanyenya di Sidoarjo mengungkapkan kekesalannya terhadap tudingan yang menyebut Presiden Jokowi tidak bisa kerja.