Angkat Kabar Dugaan Korupsi Pengadaan Pesawat Bekas, TB Hasanuddin PDIP Minta Prabowo Klarifikasi
TB Hasanuddin bahkan mendorong institusi penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung dan Polri berkoordinasi dengan
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP sekaligus Ketua Dewan Penasihat TPD Ganjar-Mahfud, TB Hasanuddin, menyarakankan Menteri Pertahanan RI sekaligus calon presiden (capres) Prabowo Subianto melakukan klarifikasi terkait kabar hangat di media sosial dan media massa.
Kabar yang dimaksud TB Hasanuddin yakni, Prabowo diduga menerima komisi dari rencana pembelian jet tempur Mirage 2000-5 oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) dari Qatar.
"Sebaiknya Menhan segera mengklarifikasi pemberitaan atau informasi tersebut. Dalam situasi suhu politik yang memanas seperti ini, publik butuh kejelasan yang terang-benderang," kata Hasanuddin dalam keterangnnya ke wartawan, sebagaimana dikutip Sabtu (10/2/2024).
TB Hasanuddin bahkan mendorong institusi penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung dan Polri berkoordinasi dengan penegak hukum/institusi luar negeri terkait hal ini.
"Antar-institusi penegak hukum dalam dan luar negeri dapat bersinergi, bertukar informasi toh Indonesia juga bagian dari Interpol," ujar dia.
Baca juga: Fakta-Fakta Seniman Solo Meninggal saat Kampanye Ganjar-Mahfud, Suara Sempat Terdengar Parau
Sebelumnya, situs asing bernama Meta Nex mengangkat kabar kasus dugaan krupsi ini dalam artikel bertajuk "Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation" pada Jumat, 9 Februari 2024.
Dalam situs itu disebutkan, Komisi Anti Korupsi Uni Eropa memburu Prabowo atas kasus korupsi pembelian pesawat tempur bekas dari Qatar, yang melibatkan salah satu perusahaan di Eropa.
Perusahaan ini diselidiki terkait transaksi janggal Prabowo yang membeli 12 pesawat tempur bekas dari Qatar dengan harga 66 juta US Dolar per pesawat, dengan total 792 juta US Dolar.
Dan Prabowo disinyalir dapat fee 7 persen per pesawat atau total 55,4 juta US Dolar yang diduga digunakan untuk kebutuhan dana politik pada Pilpres 2024.
Hingga berita ini ditayangkan, Tribunnews belum mendapatkan konfirmasi maupun tanggapan dari Prabowo Subianto terkait kabar tersebut.