Anies dan Prabowo Kampanye di Jakarta, Berikut Daftar Artis Pengisi Acara hingga Kesiapan Polri
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menggelar kampanye akbar terakhir di Jakarta hari ini, Sabtu (10/2/2024).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan tidak akan meremehkan setiap potensi gangguan keamanan dengan meningkatkan kewaspadaan.
"Bapak Kapolda Metro Jaya senantiasa mengingatkan kepada seluruh jajaran untuk tidak underestimate, artinya terus meningkatkan kewaspadaan maupun kesiapsiagaan," kata Ade Ary kepada wartawan, Jumat (9/2/2024).
Ade Ary mengimbau kepada masyarakat, khususnya pendukung kedua paslon untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Ribuan Simpatisan Penuhi Stadion JIS, Polri Kerahkan 5.922 Personel
Dikutip dari WartakotaLive.com, ada penambahan personel untuk mengamankan dua gelaran kampanye akbar yang digelar di Jakarta, Sabtu (10/2/2024) hari ini.
Sebelumnya ada 5.111 personel gabungan yang akan dikerahkan, namun jumlahnya bertambah menjadi 5.922 personel.
Kabid Humas Polda Metro Jaya menyebut, pihaknya siap mengamankan kegiatan kampanye akbar hari ini.
"Jumlah personel pengamanan di JIS 2.666 orang. Jumlah personel pengamanan di GBK 3.256 orang," kata Kombes Ade Ary Syam Indradi, Sabtu.
Ade Ary mengatakan, personel pengamanan merupakan gabungan dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Utara, Polres Metro Jakarta Barat, Polres Metro Jakarta Selatan, Polres Metro Jakarta Timur, dan Polres Metro Jakarta Pusat, Kodam Jaya serta jajaran Pemprov DKI dan Pemkot.
Dijelaskan Ade Ary, seluruh Polres jajaran di Polda Metro Jaya dilibatkan guna melakukan penjagaan dan pengaturan lalu lintas (lalin).
"Di GBK pukul 14.00 WIB sampai 20.00 WIB diberlakukan Car Free Day bagi peserta kampanye," jelasnya.
Baca juga: Prabowo: Indonesia Bangsa Terhormat, Bukan Bangsa Kacung
- Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Lebih lanjut, Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas.
Namun, menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, hal tersebut bersifat situasional.