Ganjar Berduka, Seniman Solo Perankan Semar saat Kampanye Meninggal, Ajak Masyarakat Hening Cipta
Atas berpulangnya Blacius Subono, Ganjar mengaku terpukul dan mengajak masyarakat untuk mengheningkan cipta sejenak mendoakan kepergiannya
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
"Pak Bono saat itu berdiri di belakang Pak Ganjar," ungkap Esha.
Blacius Subono sempat berbaris, ia pun berdiri di belakang mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Namun sebelum prosesi penyerahan wayang dimulai, tiba-tiba Blacius Subono ambruk atau terjatuh tepat mengenai punggung Ganjar.
Ganjar hingga para hadirin yang lainnya pun sempat menolong Blacius Subono.
Sesaat kemudian, Blacius Subono dinyatakan meninggal dunia.
Jenazahnya pun sempat di bawa di RSUD Moewardi.
Baca juga: Detik-detik Seorang Dalang Meninggal di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud, Usai Pentas Ambruk di Panggung
Profil Blacius Subono
Berikut profil Blacius Subono, seniman yang meninggal dunia di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Solo, Sabtu (10/2/2024).
Blacius Subono juga merupakan seorang Purna Dosen Institute Seni Indonesia (ISI) Surakarta di Program Studi Teater.
Bono sapaan karibnya, juga menjabat Dewan Empu ISI Surakarta, mengutip instagram @isi_surakarta.
Pria kelahiran Klaten, 3 Februari 1954 ini mewarisi keahlian mendalang dari sang ayah.
Sejak kecil Bono sudah terbiasa menyaksikan pertunjukan wayang karena sering menemani ayahnya mendalang dan belajar menabuh gamelan.
Hingga ia dikenal sebagai dalang cilik yang rajin pentas di muka umum saat berusia 12 tahun.
Selepas SMP, ia menempuh pendidikan di Konservatori Karawitan Surakarta, sekarang SMK Negeri 8 Surakarta atau SMKI.
Bono lalu melanjutkan pendidikan sarjana jurusan Seni Pedalangan dan program pascasarjana Penciptaan Seni dengan minat Pewayangan Nusantara di ISI Surakarta.