PRT WNI di Malaysia Alami Kendala Pencoblosan Gegara Beririsan Tahun Baru Imlek
Koordinator Advokasi Migrant Care Siti Badryiah menjelaskan alasannya adalah karena mayoritas keluarga di mana PRT ini bekerja tengah merayakan Tahun
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai pekerja rumah tangga (PRT) di Malaysia mengalami kendala untuk melakukan pencoblosan. Hal ini mengingat proses pemungutan suara di Malaysia beririsan dengan Tahun Baru Imlek.
Koordinator Advokasi Migrant Care Siti Badryiah menjelaskan alasannya adalah karena mayoritas keluarga di mana PRT ini bekerja tengah merayakan Tahun Baru Imlek. Sehingga para PRT sulit untuk pergi ke luar rumah.
"PRT susah ikut nyoblos karena mayorita kerja di orang Cina. orang Cina lagi raya. Saya juga ngalamin. Pada saat hari raya Chinese, PRT susah keluar, kerjaannya sangat banyak sekali," kata Siti dalam konferensi pers yang digelar Migrant Care secara daring, Sabtu (10/2/2024).
"Apalagi majikannya umpanya yang tidak pesta di rumah, mereka keluar, wisata, PRT-ya dibawa. Itu saya kira jadi kendala untuk PRT melakukan pencoblosan di TPS," sambungnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengeklaim proses pemungutan suara di luar negeri berjalan lancar kecuali di Malaysia. Namun ketidaklancaran itu berkaitan dengan video dan informasi yang beredar soal surat suara di Kuala Lumpur, Malaysia yang sudah tercoblos lebih dulu.
"Sejauh ini pelaksanaan pemungutan suara untuk 3 metode di luar negeri baik itu pemungutan suara dengan metode pos, KSK, ataupun TPS LN alhamdulilah berjalan lancar," ujar Anggota KPU RI Idham Holik saat dikonfirmasi, Rabu (7/2/2024).
"Kecuali Kuala Lumpur yang perlu kami konfirmasi lebih lanjut," ia menambahkan.
Baca juga: Migran Care Ungkap Ada Praktik Jual Beli Surat Suara WNI di Malaysia, Harganya Rp 163 Ribuan
Baca juga: Anies Baswedan Tak Menyangka JIS Dipadati Lautan Manusia
Baca juga: Maruarar Sirait Umumkan Masuk Gerindra, Naik Sisingaan Ikut Kampanye Prabowo-Gibran di GBK
Selain di Kuala Lumpur, 127 wilayah yang melaksanakan pemungutan suara berjalan lancar. Termasuk di mana yang sebelumnya pemerintah setempat menetapkan keadaan darurat.
"Di 127 PPLN (panitia pemilihan luar negeri) lainnya alhamdulilah dalam kondisi kondusif semuanya berjalan lancar termasuk di Panama City," jelas Idham.
"Di Panama kan kemarin ada state of emergency ditetapkan oleh pemerintahnya," sambungnya.
Sejumlah lokasi di luar sudah mulai melakukan pencoblosan untuk Pemilu RI sejak 5 Februari 2024. Untuk hari ini, banyak lokasi yang melangsungkan kegiatan tersebut, mulai dari negara dari Asia, Eropa, Amerika, Australia, hingga Afrika.