Temui Kabaharkam, Henry Yosodiningrat Anggap Perintah Kapolri Menangkan Prabowo-Gibran Hoaks
Dia menyebut mendapat informasi hoaks tersebut melalui aplikasi percakapan WhatsApp saat menuju acara diskusi bersama Pakar Militer Connie Rahakundini
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat mengatakan informasi soal Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi perintah untuk menangkan Prabowo-Gibran di Pilpres sudah selesai.
Dia meralat pernyataannya soal hal tersebut setelah bertemu Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran di Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/2/2024).
Baca juga: Bantah Rosan Roeslani soal Jabatan Wamen, Connie Bakrie: Saya yang Ditawari, Termasuk Mobil Jeep
Hasilnya, dia memastikan jika informasi tersebut merupakan informasi bohong alias hoaks.
"Sudah terkonfirmasi bahwa informasi itu tidak betul, (Kapolri) memberikan arahan kepada Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) 5 poin seperti yang saya sampaikan itu," kata Henry kepada wartawan.
Dia menyebut mendapat informasi hoaks tersebut melalui aplikasi percakapan WhatsApp saat menuju acara diskusi bersama Pakar Militer Connie Rahakundini.
Baca juga: Kapolri Diminta Berhentikan Kapolda Jateng Buntut Intervensi ke Rektor Unika
Ia lantas sengaja menyampaikan informasi tersebut dalam agenda diskusi dengan harapan Pemilu dapat berjalan secara adil dan tidak ada kecurangan apapun.
Untuk itu, Henry mengaku dirinya siap jika memang harus diperiksa terkait pernyataannya itu.
"Waktu perjalanan saat mau ke acara, saya lagi buka WA saya lihat ada itu dan saya sampaikan di diskusi. Saya sampaikan itu semata mata karena kecintaan saya terhadap negeri ini," jelasnya.
"Makanya saya sampaikan, kalau memang ini enggak benar, tolong diklarifikasi ke saya. Tapi kalo memang benar saya bilang ‘mbok ya ditarik dan ya mbok malu’," imbuhnya.
Dalam hal ini, dia mengaku belum mengonfirmasi informasi itu ke Listyo Sigit secara langsung.
Namun Henry mengatakan dirinya dihubungi sejumlah Kapolda setelah pernyataannya viral di media sosial.
Dalam komunikasi dengan sejumlah Kapolda tersebut, Henry mengatakan dirinya sempat dijelaskan bahwa informasi yang disampaikannya keliru.
"Memang semestinya saya konfirmasi ke Kapolri ya tapi karena buntu komunikasi saya tidak punya kontak beliau dan saya tidak konfirmasi," tuturnya.
Baca juga: Polri Pastikan Informasi Soal Kapolri Perintahkan Binmas Untuk Menangkan Paslon Tertentu Hoaks
Dalam kesempatan yang sama Fadil menilai kasus salah paham tersebut sudah selesai. Ia lantas berharap dengan adanya klarifikasi tersebut masyarakat tidak lagi terpengaruh dengan berita hoaks di media sosial.
"Dengan klarifikasi dari beliau (Henry) saya harap informasi yang beredar di media sosial masyarakat jadi tahu dan bisa memahami, kita luruskan semua," pungkasnya.
Sebelumnya, sebuah video beredar di media sosial yang menarasikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya untuk memenangkan pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal tersebut dibacakan Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat yang meminta klarifikasi dari Korps Bhayangkara.
"Kalau berita ini tidak benar bisa di-counter bisa diluruskan, tapi kalau berita ini benar mbok ya malu gitu lho, dan ditarik perintah ini," kata Henry dalam video yang beredar.
Adapun perintah Kapolri ke Dirbinmas seluruh Polda yang diungkapkan Henry:
1. Kerahkan fungsi Binmas Polri sebagai instrumen pemenang pemilu.
2. Door to door sistem oleh bhabinkamtibmas tidak dapat digunakan lagi karena modus sudah diketahui masyarakat.
3. Kerahkan para da'i kamtibmas untuk memanfaatkan sarana ibadah sebagai wadah pengelolaan dan pemastian suara untuk paslon 02 dalam tempo 2 minggu ke depan.
4. Mengontrol para dai kamtibmas dengan menyediakan masing-masing satu perangkat hp baru dengan nomor sim card luar negeri dan modem mobile internet.
5. Meminta bantuan dana dari para pengusaha BUJP (Badan Usaha Jasa Pengamanan) yang merupakan kolega Direktorat Binmas masing-masing wilayah.