Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Anggota KPPS Meninggal Sebelum Hari Pencoblosan: Kelelahan, Riwayat Diabetes hingga Kecelakaan

Anggota KPPS itu meninggal lantaran kelelahan hingga mengalami kecelakaan lalu lintas.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in 5 Anggota KPPS Meninggal Sebelum Hari Pencoblosan: Kelelahan, Riwayat Diabetes hingga Kecelakaan
KPU Jatim
Ilustrasi pelantikan anggota KPPS untuk Pemilu Tahun 2024. Sejumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia sebelum hari pencoblosan pada Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024) besok. Anggota KPPS itu meninggal lantaran kelelahan hingga mengalami kecelakaan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia sebelum hari pencoblosan pada Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024) besok.

Anggota KPPS itu meninggal lantaran kelelahan hingga mengalami kecelakaan.

Berikut catatan Tribunnews, beberapa anggota KPPS yang meninggal di sejumlah wilayah.

Baca juga: Terima Surat Undangan dari KPPS, Jokowi Bakal Nyoblos di Jakarta

1. Anggota KPPS Maospati Kelelahan

Anggota KPPS di Magetan bernama Rita Setiyaningsih (41) meninggal dunia, Senin (12/2/2024).

Rita, warga Kelurahan Maospati, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, diketahui memiliki riwayat penyakit hipertensi.

Suami dari Rita, Sunarso menyebutkan, Rita diduga kelelahan setelah mengikuti kegiatan rapat KPPS pada Minggu (11/2/2024).

Dia sempat menjalani perawatan di RSAU dr Efram Harsana Maospati, Magetan. Namun Rita akhirnya meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

Sunarso mengungkap, istrinya yang juga merupakan ASN di Pemkab Magetan sempat mengikuti kegiatan rapat KPPS pada hari Minggu (11/2/2024) bersama petugas lainnya.

"Pulang kerja itu langsung rapat internal satu TPS. Dia itu punya riwayat hipertensi, mungkin karena waktu itu kelelahan tidak dirasa, tiba-tiba sudah enggak kuat," ujarnya dikutip dari TribunJateng, Selasa (13/2/2024).

Sunarso menyebut, kegiatan istrinya menjelang Pemilu sangat padat, sehingga kurang istirahat.

"Menjelang pemilihan kegiatannya sangat padat. Saya saja enggak habis pikir, pasti capek," kata dia.

Ketua PPK Maospati Firman Kun Wardana mengatakan, sebelum meninggal korban diketahui sedang mengikuti sejumlah kegiatan persiapan Pemilu yang menyasar para pemilih.

Baca juga: Respons Kemlu Soal Membludaknya WNI Datang ke TPS Gunakan Hak Pilih Pemilu 2024 di Malaysia

Tugas menjadi anggota KPPS, dikerjakan oleh korban setelah pulang bekerja sebagai ASN.

"Beliau juga ASN, kegiatan KPPS dikerjakan setelah pulang kerja atau sambilan," katanya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas