5 Anggota KPPS Meninggal Sebelum Hari Pencoblosan: Kelelahan, Riwayat Diabetes hingga Kecelakaan
Anggota KPPS itu meninggal lantaran kelelahan hingga mengalami kecelakaan lalu lintas.
Penulis: Dewi Agustina
"Posisi korban ada yang di jalan dan yang satu di bahu jalan," katanya.
Dia mengatakan, kedua korban meninggal di lokasi kejadian dengan luka cukup parah di bagian kepala.
Korban selanjutnya dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan medis.
"Adu banteng, motor dari arah barat, truknya dari arah timur. Truk ada muatan buah naga," imbuhnya.
Sementara itu Joko, salah seorang anggota PPS Kelurahan Jatiluhur, juga membenarkan bahwa kedua korban merupakan anggota KPPS.
"Keduanya tercatat sebagai anggota KPPS di TPS 7 dan 8 di Dukuh Jerukgulung, Kelurahan Jatiluhur," jelas Joko.
Dengan meninggalnya kedua anggota KPPS tersebut, pihak PPS segera mencari pengganti dengan sistem penunjukan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak KPU Kabupaten Kebumen, selanjutnya kami akan segara melakukan penggantian, mengingat Pemilu tinggal tiga hari lagi," tuturnya.
2. Anggota KPPS Meninggal akibat Tabrakan
Dua korban dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan di Jalan Jodipati depan Apotek Asfa Farma, Desa Ngraket, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).
Salah satu dari korban tewas adalah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Danang Aryan Saputra (20) warga Desa Ngendut, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.
Kecelakaan itu melibatkan dua sepeda motor dan satu pikap.
"Betul, warga kami yang anggota KPPS meninggal dunia karena kecelakaan kemarin sore," ujar Kepala Desa Ngendut, Wadiyem, Jumat (9/2/2024).
Kanit Gakkum Satlantas Polres Ponorogo, Iptu Abdul Kholik mengatakan, kejadian bermula saat motor Beat berpelat nomor AE 6653 WK dikemudikan Siswanto (50) dan membonceng Bandi (80) datang dari arah utara ke selatan.
Kecepatan motor diperkirakan sekitar 30 km/jam.
Saat membelok ke kanan arah barat, ada sepeda motor CB 150 berpelat nomor AE 5123 VO dikendarai Danang Aryan Saputra (20).
"Terjadi tertabrak samping kiri sepeda motor CB 150 yang datang dari arah selatan ke utara dengan kecepatan sekitar 50 km/jam," bebernya.
Sepeda motor CB 150 oleng, dan terjadi serempetan dengan pikap warna hijau yang datang dari arah utara ke selatan dengan kecepatan sekitar 50 km/jam.
"Dua orang meninggal dunia dan satu orang luka ringan," jelas mantan Kanit Gakkum Satlantas Polres Pacitan ini.
Korban luka ringan adalah Siswanto yang mengalami luka bahu kiri nyeri, dan dalam kondisi sadar.
Sementara Bandi (80) mengalami luka pendarahan hidung, telinga, mulut, tangan kiri lecet, kaki kiri robek, dan meninggal dunia di rumah sakit.
"Juga Danang mengalami luka pendarahan mulut, paha kaki kanan robek, kaki kiri memar, meninggal dunia di rumah sakit," pungkasnya.
Sumber: TribunJatim.com, TribunBanyumas.com, TribunJateng.com