Ketua KPU Papua Tengah : Perusakan Logistik Pemilu di Paniai Dipicu Masyarakat Termakan Hoax
Octovianus mengatakan, kejadian perusakan ini tidak menghambat keberlangsungan pesta demokrasi lima tahunan di provinsi ini
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Viral, puluhan logistik dibongkar oleh masyarakat di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Divisi Sosialisasi dan SDM KPU Papua Tengah, Octovianus Takimai mengatakan, pihaknya awalnya sudah mengecek semuanya kebutuhan logistik ke KPU Kabupaten.
Semua proses pendistribusian logistik telah berjalan dengan baik hingga ke distrik.
"Namun, tiba-tiba ada informasi yang beredar di masyarakat atas tidak adanya C1 di dalam kotak suara sehingga menyebabkan kecurigaan hingga terjadilah pembongkaran kotak suara," jelas Octovianus kepada awak media termasuk Tribun-Papua.com, di Nabire, Selasa (13/2/2024).
Dari hasil koordinasi situasi kamtibmas saat di Paniai, sudah membaik dan aman.
"Pada prinsipnya, sampai saat ini kami terus berkoordinasi dengan teman-teman di Paniai, agar semua proses dapat tertangani dengan baik," katanya.
Baca juga: Kotak Suara dan Surat Suara di Paniai Papua Tengah Dibakar, Kapolda Tambah Personel Pengamanan
Octovianus mengatakan, kejadian ini tidak menghambat keberlangsungan pesta demokrasi lima tahunan di provinsi ini.
"Jadi Pemilu 2024 tetap dilaksanakan di Papua Tengah, untuk itu, kami mohon dukungan doa dari semua pihak, agar proses demokrasi ini tidak terganggu dan berjalan dengan baik," ujarnya
Octovianus mengatakan, terkait pembakaran Kantor Distrik Baya Biru persoalannya sama persis dengan pembongkaran logistik.
"Disitu ada miskomunikasi antara data wilayah yang masuk ke Mendagri, dengan data dari Mendagri yang masuk ke kami,
Jadi ini rupanya soal sinkronisasi data saja, dimana kami menggunakan data yang dikeluarkan oleh Bupati, sehingga itu tidak terkafer karena ada pemekaran-pemekaran yang saat ini dalam proses, sehingga akhirnya masyarakat kira seakan-akan distrik-distrik ini diabaikan, padahal itu tidak," jelasnya.
Atas semua kejadian yang ada, menurut Octovianus, sudah di berkoordinasokan dengan pihak Pemprov Papua Tengah, keamanan, dan semua pihak.
"Jadi kami provinsi sampai saat ini, terus berkoordinasi dengan KPU Paniai, dan kami optimis bahwa, pada 14 Februari, Pemilu tetap dilaksanakan dengan damai dan sukses," ujarnya.