Kapolri dan Panglima TNI Cek Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024, Antisipasi Potensi Gangguan Kamtibmas
Listyo Sigit mengatakan pengecekan dilakukan untuk memastikan kesiapan personel TNI dan Polri dalam pengamanan Pemilu 2024.
Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan pengecekan kesiapan pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu (14/2/2024).
Listyo Sigit mengatakan pengecekan itu untuk memastikan kesiapan personel TNI dan Polri dalam pengamanan Pemilu 2024.
"Hari ini kami bersama Panglima mengadakan pengecekan khususnya anggota kita yang ada di wilayah dekat Monas untuk memastikan kesiapan anggota dalam rangka melaksanakan pengamanan terhadap potensi gangguan. Baik pada saat pelaksanaan kegiatan, sebelum, dan pasca," ujarnya, Rabu, dilansir YouTube Kompas TV.
"Tentunya kita tahu akan ada potensi-potensi yang dapat mengganggu Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat)" jelas Kapolri.
Listyo mengungkapkan, total ada 260 ribu personel gabungan TNI dan Polri yang melakukan pengamanan Pemilu 2024.
Personel gabungan tersebut tersebar di berbagai TPS dan bersiaga di pusat komando.
"Kita pastikan terkait kesiapan personel dan tentunya kami di-backup Bapak Panglima, saat ini pasukan kita total gabungan kurang lebih 260 ribu personel gabungan TNI-Polri yang saat ini stand by di TPS, di komando," katanya.
"Kita memastikan personel-personel memahami tahapan-tahapan penggunaan kekuatan yang harus dilakukan dalam menghadapi potensi gangguan. Sampai saat ini berjalan aman terkendali," papar Listyo Sigit.
Sebelumnya, pada Senin (12/2/2024), Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga mengecek kesiapan Prajurit TNI dan Polri yang tergabung dalam Pasukan Pengaman Unjuk Rasa dan Babinsa Pengamanan Pemilu Wilayah Jakarta Pusat di Monas.
Di depan ratusan prajurit TNI, Panglima TNI menekankan bahwa mereka yang melakukan demonstrasi bukan musuh TNI.
Agus pun meminta para prajurit menghadapi demonstran dengan senyum, serta jangan mudah terprovokasi dan diadu domba antara TNI dengan masyarakat.
Baca juga: Pemilu 2024: Indonesia Pilih Presiden Baru Pengganti Jokowi
"Makanya kalian harus sadar jangan mau diadu domba, jangan mau dibenturkan," jelas Agus dalam keterangan resmi Puspen TNI, Senin.
Selanjutnya, Agus menegaskan TNI-Polri adalah ujung tombak andalan yang terdepan.
Panglima TNI berharap Indonesia bisa terus aman dan damai.
Sehingga, masyarakat bisa melaksanakan tugasnya serta kegiatan sehari-hari dengan aman dan damai.
Agus juga berharap kehadirannya di tengah-tengah para prajurit dapat memperkuat soliditas serta semangat dalam melaksanakan tugas pengamanan.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Gita Irawan)