Potensi Menang Satu Putaran, Pengamat Soroti Janji Kampanye Prabowo-Gibran Sulit Terealisasi
Janji Prabowo-Gibran tidak realistis, dalam arti memerlukan dana yang relatif terlalu besar dibandingkan dengan kemampuan APBN.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Director Political Economy & Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan berpandangan calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto bakal melanjutkan kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) khususnya di sektor ekonomi.
Pernyataan itu disampaikan Anthony menyusul ada hasil penghitungan cepat atau quick count Pilpres 2024 dari berbagai lembaga yang menunjukkan keunggulan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dari dua kandidat paslon lainnya.
"Selamat kepada Paslon 02. Nampaknya ekonomi 02 akan melanjutkan kebijakan ekonomi Jokowi, dengan menambah beberapa kebijakan populis seperti makan siang gratis," kata Anthony kepada Tribunnews, Kamis (15/2/2024).
Baca juga: Prabowo Subianto: Kalau Ada yang Tidak Setuju Anak-anak Dapat Makan Gratis, Kebangetan!
Kendati begitu, Anthony memprediksi bahwa kebijakan populis yang dijanjikan Prabowo selama kampanye bakal sulit terealisasikan, lantaran faktor Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (ABPN) yang tak mendukung.
"Tetapi, kebijakan populis tersebut mungkin sulit terealisasi. Akhirnya seperti Jokowi, banyak janji kampanye tidak pernah terealisasi," jelas dia.
"Kebijakan kasih makan gratis, BPJS gratis, semacam itu sulit. Karena janjinya tidak realistis, dalam arti memerlukan dana yang relatif terlalu besar dibandingkan dengan kemampuan APBN," imbuhnya menegaskan.
Adapun mengutip hasil hitung cepat Litbang Kompas, per (14/2/2024) pukul 21.21 WIB dengan data yang masuk sebanyak 88.45 persen sebagai berikut:
- Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar: 25.10 persen
- Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming: 58.73 persen
- Ganjar Pranowo - Mahfud MD: 16.17 persen
Sedangkan hasil Charta Politika Indonesia per (15/2/2024) pukul 06.56 WIB dengan data yang masuk sebanyak 98.30 persen sebagai berikut:
- Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar: 25.66 persen
- Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming: 57.81 persen
- Ganjar Pranowo - Mahfud MD: 16.51 persen
Sementara hasil hitung cepat Indikator per (15/2/2024) pukul 00.29 WIB dengan data yang masuk sebanyak 97.63 persen sebagai berikut:
- Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar: 25.32 persen
- Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming: 58.00 persen
- Ganjar Pranowo - Mahfud MD: 16.68 persen
Kemudian, hasil Lembaga Survei Indonesia per (15/2/2024) pukul 06.49 WIB dengan data yang masuk sebanyak 97.05 persen sebagai berikut:
- Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar: 25.24 persen
- Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming: 57.50 persen
- Ganjar Pranowo - Mahfud MD: 17.27 persen
Lalu, hasil hitung cepat Poltracking per (15/2/2024) pukul 06.09 WIB dengan data yang masuk sebanyak 95.70 persen sebagai berikut:
- Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar: 24.37 persen
- Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming: 59.35 persen
- Ganjar Pranowo - Mahfud MD: 16.28 persen
Terakhir, hasil hitung cepat Populi Center (14/2/2024) pukul 21.24 WIB dengan data yang masuk sebanyak 95.04 persen sebagai berikut:
- Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar: 25.13 persen
- Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming: 59.21 persen
- Ganjar Pranowo - Mahfud MD: 15.66 persen