Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Potensi Menang Satu Putaran, Pengamat Soroti Janji Kampanye Prabowo-Gibran Sulit Terealisasi

Janji Prabowo-Gibran tidak realistis, dalam arti memerlukan dana yang relatif terlalu besar dibandingkan dengan kemampuan APBN.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Potensi Menang Satu Putaran, Pengamat Soroti Janji Kampanye Prabowo-Gibran Sulit Terealisasi
Tangkap layar Kompas Tv
Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran memberi pidato politik menyikapi keunggulan hasil hitung cepat atau quick count perolehan suara Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (14/2/2024) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Director Political Economy & Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan berpandangan calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto bakal melanjutkan kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) khususnya di sektor ekonomi.

Pernyataan itu disampaikan Anthony menyusul ada hasil penghitungan cepat atau quick count Pilpres 2024 dari berbagai lembaga yang menunjukkan keunggulan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dari dua kandidat paslon lainnya.

"Selamat kepada Paslon 02. Nampaknya ekonomi 02 akan melanjutkan kebijakan ekonomi Jokowi, dengan menambah beberapa kebijakan populis seperti makan siang gratis," kata Anthony kepada Tribunnews, Kamis (15/2/2024).

Baca juga: Prabowo Subianto: Kalau Ada yang Tidak Setuju Anak-anak Dapat Makan Gratis, Kebangetan!

Kendati begitu, Anthony memprediksi bahwa kebijakan populis yang dijanjikan Prabowo selama kampanye bakal sulit terealisasikan, lantaran faktor Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (ABPN) yang tak mendukung.

"Tetapi, kebijakan populis tersebut mungkin sulit terealisasi. Akhirnya seperti Jokowi, banyak janji kampanye tidak pernah terealisasi," jelas dia.

"Kebijakan kasih makan gratis, BPJS gratis, semacam itu sulit. Karena janjinya tidak realistis, dalam arti memerlukan dana yang relatif terlalu besar dibandingkan dengan kemampuan APBN," imbuhnya menegaskan.

Berita Rekomendasi

Adapun mengutip hasil hitung cepat Litbang Kompas, per (14/2/2024) pukul 21.21 WIB dengan data yang masuk sebanyak 88.45 persen sebagai berikut:

  1. Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar: 25.10 persen
  2. Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming: 58.73 persen
  3. Ganjar Pranowo - Mahfud MD: 16.17 persen

Sedangkan hasil Charta Politika Indonesia per (15/2/2024) pukul 06.56 WIB dengan data yang masuk sebanyak 98.30 persen sebagai berikut:

  1. Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar: 25.66 persen
  2. Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming: 57.81 persen
  3. Ganjar Pranowo - Mahfud MD: 16.51 persen

Sementara hasil hitung cepat Indikator per (15/2/2024) pukul 00.29 WIB dengan data yang masuk sebanyak 97.63 persen sebagai berikut:

  1. Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar: 25.32 persen
  2. Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming: 58.00 persen
  3. Ganjar Pranowo - Mahfud MD: 16.68 persen

Kemudian, hasil Lembaga Survei Indonesia per (15/2/2024) pukul 06.49 WIB dengan data yang masuk sebanyak 97.05 persen sebagai berikut:

  1. Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar: 25.24 persen
  2. Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming: 57.50 persen
  3. Ganjar Pranowo - Mahfud MD: 17.27 persen

Lalu, hasil hitung cepat Poltracking per (15/2/2024) pukul 06.09 WIB dengan data yang masuk sebanyak 95.70 persen sebagai berikut:

  1. Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar: 24.37 persen
  2. Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming: 59.35 persen
  3. Ganjar Pranowo - Mahfud MD: 16.28 persen

Terakhir, hasil hitung cepat Populi Center (14/2/2024) pukul 21.24 WIB dengan data yang masuk sebanyak 95.04 persen sebagai berikut:

  1. Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar: 25.13 persen
  2. Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming: 59.21 persen
  3. Ganjar Pranowo - Mahfud MD: 15.66 persen
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas