Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eep Saefulloh Minta Quick Count Pemilu 2024 Diturunkan dari Media Massa, Ini Respons Grace Natalie

Grace Natalie merespons pernyataan konsultan politik Eep Saefulloh Fatah agar quick count Pemilu 2024 diturunkan dari media massa.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Eep Saefulloh Minta Quick Count Pemilu 2024 Diturunkan dari Media Massa, Ini Respons Grace Natalie
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie merespons pernyataan konsultan politik CEO PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah agar quick count Pemilu 2024 diturunkan dari media massa.

Menurut Grace Natalie esensi dari perhitungan cepat untuk mencegah kecurangan.

"Esensi dari hitung cepat itu. Ini kan metodologi yang dikembangkan terutama untuk mengawal demokrasi di negara-negara yang masih muda demokrasinya untuk mencegah kecurangan," kata Grace di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Jum'at (16/2/2024).

Ia menegaskan esensi dari quick count bukan cepat-cepatan tahu hasil Pemilu 2024.

"Jadi supaya ada check and balance agar tidak bertumpu pada satu lembaga saja. Niatnya baik sebetulnya quick count itu," ujarnya.

Baca juga: Terkait Hasil Pilpres 2024, Tim Hukum Ganjar-Mahfud Buka Diri Bersatu dengan Timnas AMIN

Menurutnya selama quick count digunakan dengan metodologi yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan lembaganya.

Berita Rekomendasi

"Itu bagus kok tugasnya untuk saling cek supaya mengurangi kecurangan," ucapnya.

Sebelumnya, Eep Saefulloh Fatah berharap semua quick count Pemilu 2024 diturunkan dari televisi.

Baca juga: Sebut Pilpres Sudah Selesai, Ketua Umum PBNU Cabut Penonaktifan Kader yang Tergabung jadi Timses

"Menurut hemat saya ada baiknya kita imbau semua televisi mulai sekarang menurunkan hasil quick count itu. Dan justru menaikkan hitung KPU di Pemilu 2024," kaya Eep dalam tayangan Rosi Kompas TV, Jumat (16/2/2024).

Jadi kata Eep kemudian hak publik atas informasi tentang proses perhitungan termasuk kecepatannya bisa dipenuhi KPU.

"Turunkan itu quick count karena itu seolah-olah tadi Pemilu sudah selesai. Yang dinaikkan hitung KPU yang ditunggu semua pihak," tegasnya.

Sehingga, kata Eep dengan demikian menurutnya televisi juga ikut terlibat membuat proses perhitungan Pemilu 2024 yang lebih sehat.

"Dengan memperpendek ketidakpastian dengan cara mempercepat perhitungan resmi. Dan yang kedua meningkatkan kepercayaan dengan cara memunculkan C1 yang di website bisa dilihat dengan begitu verifikasi terjadi," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas