Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Hukum TPN Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis, membuka diri untuk menjalin kolaborasi atau aliansi dengan Timnas AMIN.

Menurutnya, baik kubu paslon Ganjar-Mahfud maupun kubu paslon Anies-Muhaimin sama-sama ingin menegakkan integritas pemilu.

Hal itu disampaikannya saat konferensi pers di Media Center TPN Ganjar Mahfud Menteng Jakarta Pusat pada Jumat (16/2/2024).

"Pertanyaannya juga mengkaitkan dengan paslon 03 dan paslon 01. Karena kedua paslon ini tentu sama-sama ingin menegakkan integritas pemilu, sama-sama ingin menegakkan pemilihan umum yang jujur dan adil. Sama-sama paslon yang merasa dirugikan dalam proses pemilu ini," kata dia.

"Apakah akan melakukan semacam aliansi atau kolaborasi? Buat saya sih, kita tentu membuka diri untuk melakukan koordinasi, karena kita punya komitmen yang sama, tujuan yang sama, tapi tentu kita belum bisa memutuskan apa-apa dalam hal ini. Tapi percayalah bahwa semua itu terbuka untuk dilakukan," sambung dia.

Menurutnya, pada akhirnya semua pihak menginginkan pemilu yang jujur dan adil, berintegritas, dan betul-betul menegakkan hukum serta etika. 

Untuk itu, menurutnya bukan suatu hal yang salah untuk menyatukan sikap dengan Timnas AMIN soal itu.

"Saya kira itu hal yang tidak salah dan bisa menjadi simbol yang signifikan di mana komitmen itu ada pada kita semua," kata dia.

Tim Hukum Timnas AMIN Buka Peluang Kerja Sama

Diberitakan sebelumnya, Tim Hukum Nasional (THN) Timnas AMIN membuka peluang untuk bekerja sama dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, untuk mengusut dugaan kecurangan pilpres 2024.

Hal itu diungkapkan Ketua Tim Hukum Timnas AMIN Ari Yusuf Amir di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2024).

"Kami membuka diri. Kita punya kepentingan yang sama untuk tegakkan hukum dan demokrasi, kita buka diri untuk itu," kata Ari.

Baca juga: Kekuatan Eksekutif dan Legislatif di Indonesia Diprediksi Seimbang

Ari mengungkapkan Tim Hukum AMIN telah berkomunikasi dengan Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud. Bahkan kedua tim disebut telah melakukan pertemuan.

"Kita sudah komunikasi sama mereka, beberapa kali bertemu, nanti kita tindak lanjuti," ucap dia.

Ari menjelaskan, bentuk kerja sama antar kedua tim hukum AMIN dan TPN.

Dikatakannta, Tim Hukum AMIN memiliki kedudukan hukum (legal standing) sendiri jika ingin menggugat hasil pemilu ke MK nantinya.

"Tentunya kita kan berdiri sendiri masing-masing, punya legal standing masing-masing, tapi kerjasama ini bagus," ujarnya.

"Artinya, kita punya kepentingan yang sama untuk kepentingan hukum dan demorkasi, kita akan bersinergi," tandasnya.