Sederet Kisah Anggota Polri Kawal Pemilu 2024, Ada yang Setia Jaga TPS Saat Rumahnya Kebakaran
Kisah aparat TNI-Polri kawal Pemilu 2024. Setia jaga TPS meski rumah kebakaran hingga tembus gelombang laut capai pulau terpencil.
Penulis: Adi Suhendi
"Satu rekan kami, Brigpol Mohammad Rifandi Yasin harus jalan menggunakan kaos kaki, karena sepatu larsnya rusak," ucap dia.
Meski kondisi kesehatan tubuh mulai menurun, para pengawal demokrasi ini tetap semangat melaksanakan tugasnya agar masyarakat di Desa pedalaman bisa menyalurkan hak pilihannya pada Pemilu 14 Februari 2024.
"Kami semua flu, kaki kram dan sakit. Tapi ini adalah tugas dan tanggung jawab. Semangat dalam tugas yang buat kami kuat, hingga bisa kembali di Kantor PPK Pagimana ini," ucapnya.
3. Kisah Bripka Firmansyah Alibasa Seberangi Sungai dan Hutan Kawal Logistik Pemilu
Beralih ke Ternate, ada kisah Bripka Firmansyah Alibasa harus melewati sungai dan hutan saat mengawal kotak suara Pemilu 2024 di Pulau Taliabu.
Ia bertugas mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001 Desa Padang, Kecamatan Taliabu Utara.
Kata Firman sapaan akrabnya, ia dan petugas liannya perlu tenaga yang optimal agar dapat membawa surat suara ke desa tersebut.
Karena untuk tiba di sana, mereka harus melewati hutan dan juga sungai cukup besar. Namanya, Air Samada.
Menurut Kanit Intel Polsek Taliabu Barat itu, kondisi yang paling parah jika hujan deras menimpa wilayah di sana.
Seperti dalam seminggu hingga masa pencoblosan, hujan melanda wilayah sekitar hingga menyebabkan jembatan Sungai Samada itu putus.
Menyebabkan beberapa kendaraan tak bisa melintas.
Termasuk, mereka yang saat itu melakukan pergeseran kotak suara Pemilu.
Dari Desa Padang ke Sekretariat PPK Kecamatan Taliabu Utara terpaksa menaiki rakit berbayar.
Jaraknya pun cukup jauh.
Bahkan, demi kotak suara tak basah, pakaian di badan mereka pun harus basah kuyup melewati sungai Samada.