Antisipasi Masalah Kesehatan setelah Pemungutan Suara, Dinkes Jabar Siapkan Ribuan Faskes
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiani Dewi. Ia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 1.100 Puskesmas dan 415 rumah sakit.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
Diwartakan sebelumnya, seorang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Garut, Jawa Barat meninggal dunia karena kelelahan.
Korban bernama Eti Rohaeti.
Ia bertugas di TPS 11 Desa Cihurip, Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut.
Ketua KPU Garut, Dian Hasanudin mengatakan, Eti pingsan saat proses penghitungan suara, Kamis (15/2/2024) pagi.
Eti kemudian dibawa ke rumahnya untuk beristirahat, namun kondisinya makin memburuk.
Akhirnya, ia dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan.
Eti akhirnya dirujuk ke rumah sakit untuk pendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Ibu Eti ini pingsan dulu, diduga kelelahan. Dari informasi beliau memiliki riwayat hipertensi," ujar Dian kepada Tribunjabar.id, Minggu (18/2/2024).
Ia menuturkan Eti meninggal di rumah sakit umum pada hari Sabtu (17/2/2024) pukul 09.00 WIB.
Pihak KPU pun turut berduka cita atas meninggalnya Eti.
Baca juga: Anggota KPPS di Pejaten Jaksel Meninggal Setelah Pasang Tenda TPS, Diduga Punya Penyakit
"Ibu Eti adalah pejuang demokrasi, semoga keluarga almarhumah diberi kekuatan, ketabahan, dan kesabaran," ungkapnya.
Ia menjelaskan, puluhan petugas di Garut juga alami kondisi kesehatan yang turun karena kelelahan saat bertugas.
"Ya kebanyakan mengeluh sakit lambung, dehidrasi, sekarang masih ada yang dirawat," ucapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS, Innalillahi Petugas KPPS Garut Meninggal Dunia, Pingsan Saat Perhitungan Suara
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam/Sidqi Al Ghifari)