Pengamat Ungkap Nama Potensial untuk Dampingi Ahmad Sahroni pada Pilkada DKI Jakarta
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, sebut dua nama potensial untuk mendampingi Sahroni di Pilkada Jakarta.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, digadang-gadang sebagai salah satu sosok yang akan menjadi calon gubernur (cagub) pada Pilkada DKI Jakarta.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, lantas menyebut dua nama potensial untuk mendampingi Sahroni nanti.
Jika Ahmad Sahroni maju pada Pilkada DKI Jakarta, Ujang menilai anggota DPD RI Fahira Idris cocok untuk mendampinginya.
"Siapa yang akan cocok bisa disandingkan dengan Sahroni, kan sekarang sudah muncul itu misalnya Fahira Idris," kata Ujang, Selasa (27/2/2024), dilansir TribunJakarta.com.
Selain Fahira, mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany juga disebut Ujang bisa dijadikan calon wakil gubernur (cawagub) bagi Sahroni.
Meski begitu, menurutnya, peluang untuk menduetkan Sahroni dengan Airin cukup kecil.
Ini karena mungkin DPP Golkar telah memberikan mandat kepada Ridwan Kamil atau Ahmed Zaki Iskandar untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.
"Kemudian ada Airin kalau dia tidak maju di Banten, misalkan (dipindah) di DKI dia bisa juga maju di Jakarta," sambungnya.
Lebih lanjut, Ujang waktu pendaftaran DKI Jakarta masih cukup panjang dan situasi politik masih berlangsung dengan sangat dinamis.
"Kita lihat aja semua masih dinamis, masih bekembang, masih panjang dan ke depan masih ada banyak lagi nama-nama yang bisa dampingi Sahroni," katanya.
NasDem Kantongi 3 Nama
Sementara itu, sampai saat ini Partai NasDem masih belum fokus memikirkan pertarungan di Pilkada DKI Jakarta.
Baca juga: Selain Kang Emil dan Sahroni, Ini Deretan Nama yang Meramaikan Bursa Cagub Pilkada DKI Jakarta
Meski begitu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Hermawi Taslim, menyebut pihaknya telah mengantongi tiga nama untuk berkontestasi pada pemilihan tersebut.
Nantinya, sambung Hermawi, NasDem bakal berdiskusi dengan partai lain untuk menjajaki cagub DKI Jakarta.
Namun, untuk saat ini partai yang dipimpin Surya Paloh itu masih berfokus mencermati rekapitulasi suara manual di Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga 20 Maret 2024 untuk mengetahui perolehan kursi di DPR dan DPRD.