Meroketnya Suara PSI versi Real Count KPU: Tambah 230 Ribu Suara dalam 3 Hari
PSI mengalami lonjakan raihan suara hanya dalam waktu tiga hari sejumlah 230 ribu suara. Kini persentasenya mencapai 3,11 persen.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Raihan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meroket hanya dalam waktu tiga hari berdasarkan hasil hitung suara manual atau real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari 29 Februari-2 Maret 2024.
Dalam rentang waktu tersebut, suara PSI bertambah hingga 230.361 suara per Sabtu (2/3/2024) pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan hasil real count KPU pada Kamis (29/2/2024) pukul 10.00 WIB, suara PSI baru mencapai 2.171.907 atau 2,86 persen.
Adapun suara total yang masuk berdasarkan Sirekap pada saat itu 65,48 persen atau berasal dari 539.084 TPS dari total keseluruhan 823.236 TPS.
Alhasil dengan tambahan tersebut, raihan suara partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu kini mencapai 2.402.268 atau 3,13 persen.
Sementara, total suara yang masuk berdasarkan hasil Sirekap pada Sabtu pukul 15.00 WIB mencapai 541.324 TPS atau 65,76 persen.
Sehingga, jika diasumsikan, PSI mampu memperoleh tambahan 230 ribu itu dari 2.240 TPS.
Kenaikan raihan suara secara signifikan juga dialami Partai Gelora.
Berdasarkan hasil real count KPU pada Kamis pukul 10.00 WIB, raihan Partai Gelora sebanyak 837.786 suara atau 1,1 persen.
Baca juga: PSI Respons Ledakan Perolehan Suara Capai 3,1 Persen, Bantah Adanya Jual Beli
Sedangkan per Sabtu pukul 15.00 WIB, suara Partai Gelora bertambah menjadi 1.095.464 atau 1,43 persen.
Alhasil, Partai Gelora mengalami penambahan 257.678 suara selama tiga hari.
Namun, nasib berbeda dialami partai lain seperti PDIP dan PPP dari segi persentase raihan suara.
PDIP mengalami penurunan tipis menjadi 12.585.558 suara atau 16,41 persen per Sabtu pukul 15.00 WIB.
Sementara pada real count KPU per Kamis pukul 10.00 WIB, persentase suara partai berlambang banteng itu sejumlah 16,51 persen atau 12.547.838 suara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.